3. Konflik Kosovo-Serbia Perebutkan Danau Gazivode
Danau Gazivode atau Danau Ujman merupakan bagian dari perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua negara. Danau itu pernah berganti nama menjadi Trump Lake pada 2020 ketika mantan presiden AS itu terlibat.
Sementara itu, Eropa dinilai juga tak serius mendorong negosiasi penyebab utama ketegangan tersebut secara luas diyakini sebagai kemunduran terus-menerus dari dialog yang difasilitasi Uni eropa antara Kosovo dan Serbia
Padahal, dialog sudah diluncurkan pada 2011 tepatnya untuk mengatasi masalah teknis yang belum terselesaikan seperti pelat nomor atau saling pengakuan ijazah universitas.
“Sejak September tahun lalu, kedua belah pihak telah mencoba untuk menyelesaikan rincian perjanjian pelat nomor dalam dialog Brussels dan gagal melakukannya,” kata Emini.
4. Danau Gazivode Campur Tangan Uni Eropa
Di Kosovo, Perdana Menteri Albin Kurti mulai menjabat pada 2021, memenangkan pemilihan dengan suara mayoritas sebagai pemimpin partai Vetëvendosje, yang dikenal karena mengkritik pengaruh besar kelompok internasional terhadap urusan dalam negeri negara tersebut.
Sejak mengambil alih, Kurti mengambil pendekatan yang lebih konfrontatif daripada banyak pendahulunya di Uni Eropa dan Serbia.
“Pemerintah saat ini mengkampanyekan gagasan bahwa dialog itu pada dasarnya asimetris, bahwa lebih banyak yang diharapkan dari Kosovo daripada dari Serbia,” kata Ramadan Ilazi, kepala penelitian di Pusat Kajian Keamanan Kosovo.
Kurti juga lebih tegas terhadap etnis minoritas Serbia di negara itu, yang terkonsentrasi di kantong-kantong utara. Mata uang Serbia masih banyak digunakan di daerah-daerah tersebut dan Beograd terus membiayai sistem kesehatan dan pendidikan mereka.
Banyak penduduk di sana hanya memiliki kewarganegaraan Serbia, bahkan saat tinggal di wilayah Kosovo. Selama bertahun-tahun, pemerintah Kosovo telah memilih untuk memperlakukan wilayah utara ini dengan hati-hati, meskipun konstitusi negara secara teknis memberikan hak untuk menjalankan kedaulatan atas wilayah tersebut.
Kurti mengambil arah yang berbeda, secara teratur mengirim unit polisi khusus ke utara untuk menangani masalah mulai dari penyelundupan ilegal hingga protes.
Presiden Aleksandar Vucic juga tidak menghindar dari konfrontasi, menuduh Kosovo memprovokasi pengusiran orang Serbia Kosovo dengan tindakannya baru-baru ini. Dia memperingatkan: “Jika mereka berani mulai menganiaya orang Serbia” maka “tidak akan ada penyerahan diri dan Serbia akan menang.” Banyak yang menafsirkan pernyataan itu berarti Serbia akan bereaksi secara militer.