JAKARTA - Kekaisaran China diduga ada dibalik Peperangan Paregreg yang terjadi di Kerajaan Majapahit. Peperangan ini terjadi antara istana Kerajaan Majapahit barat yang dipimpin oleh Wikramawardhana dan istana Kerajaan Majapahit timur oleh Bhre Wirabhumi.
Boleh dipastikan bahwa alasan utama timbulnya perang Paregreg ialah pengakuan resmi Kaisar Yung Lo atas kedaulatan Kerajaan Timur. Apalagi pemberian stempel berlapis emas kian menambah panjang faktor pendorong kebencian istana barat ke timur.
Dengan pengakuan itu Kerajaan Timur melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Barat. Kakawin Pararaton dalam "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" menyatakan, bahwa pada tahun Saka 1322 atau sekitar 1400 Masehi, Bhra Hyang Wisesa alias Wikramawardhana menjadi pendeta.
Dengan kata lain Bhra Hyang Wisesa pada tahun 1400/1 sedang menjalani masa kependetaan (brahmacarin) sesuai dengan ajaran caturasrama. Selama itu yang menjalankan pemerintahan ialah Prabhu Stri.
Tetapi mendadak Wikramawardhana membatalkan masa kependetaannya kembali mengemban pemerintahan dan bertengkar dengan Bhre Wirabhumi. Sejak itu timbul perpecahan antara Bhre Hyang Wisesa dan Bhre Wirabhumi. Tiga tahun kemudian ketegangan itu telah berubah ke arah peperangan.