KEBUMEN – Semangat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun Jawa Tengah selama dua periode mendapat dukungan positif dari seluruh bupati dan wali kota seluruh Jawa Tengah.
Sebagai informasi, selama dua periode memimpin Jateng, Ganjar membawa Jateng meraih penghargaan Provinsi dengan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Terbaik Nasional Tahun 2022 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jateng meraih skor 3,714 dengan status kinerja pemerintah daerah tertinggi.
Di tengah semangat ini, Ganjar pun menekankan pentingnya sinkronisasi antar organisasi pemerintahan, baik di pemprov maupun pemda, atau kolaborasi keduanya. Hal ini dinilai penting untuk mewujudkan harmonisasi daerah.
Hal ini diungkapkan Ganjar saat menghadiri acara peringatan HUT ke 23 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang digelar di Kabupaten Kebumen, Kamis (22/6/2023). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar berbagi pengalaman dengan bupati se-Indonesia yang hadir.
Dalam acara HUT APKASI ke-23 tahun, politikus berambut putih itu mengingatkan ada momentum krusial bagi pengelola daerah untuk menciptakan harmonisasi. Misalnya, setelah pergantian kepemimpinan atau kepengurusan usai pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Kalau tahun depan kita bisa menyelenggarakan pemilihan umum, baik Pilpres, legislatif, kepala daerah, maupun DPRD-nya bagus, maka tahun 2024 menjadi momentum yang baik untuk melakukan sinkronisasi, harmonisasi,” tutur Ganjar.
Dia menjelaskan, dengan sinkronisasi dan harmonisasi yang berjalan baik di pemerintahan, pengelola daerah akan tahu program prioritas yang penting untuk dijalankan mulai tingkat kelurahan, hingga RT/RW.
Selain itu, seluruh jajaran di bawah pengelola daerah juga akan berkolaborasi menjalankan program prioritas tersebut secara bersama.
“Tentu saja, akhirnya nanti kita akan lebih tahu bagaimana program yang ada di kabupaten dan kota itu semua yang sifatnya prioritas akan sama. Dukungan di tingkat provinsi seperti apa, dukungan dari pusat seperti apa. Sehingga menjadi target nasional, bahkan dalam rampak barisan yang sama dengan penyelenggaraan,” terangnya.
Ganjar berharap, sinkronisasi dan harmonisasi antar pengelola daerah bisa mewujudkan kesejahteraan wilayah. Sehingga, masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
(Susi Susanti)