ICMI Kutuk Aksi Pembakaran Alquran di Swedia

Awaludin, Jurnalis
Sabtu 01 Juli 2023 22:50 WIB
Illustrasi (foto: dok Reuters)
Share :

JAKARTA - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengutuk dan memprotes keras aksi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh seorang pemuda, Salwan Momika, di Swedia, tepat pada Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum ICMI, Andi Anzhar Cakra Wijaya mengatakan, dunia barat untuk mencontoh Indonesia dalam mengekspresikan kebebasan berpendapat dan toleransi beragama.

Menurutnya, kebebasan berpendapat dan berekspresi yang dilakukan pemuda asal Irak itu sangat kelewat batas sebab telah membuat luka umat Islam. Sama saja tidak menghargai keyakinan umat Islam.

"Kami mengutuk keras aksi pembakaran Alquran di Swedia. Boleh berekspresi dan berpendapat. Tapi, (harus) tetap menghargai keyakinan masing-masing umat beragama," ketus Andi Anzhar dalam keterangannya, Sabtu (1/7/2023).

Waketum ICMI bidang politik, hubungan Internasional, hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) itu menegaskan, dunia barat dapat mencontoh Indonesia dalam hal keberagaman dan berekspresi atau berpendapat.

"Indonesia dapat menjadi contoh (dunia) karena menjadi negara yang damai dan rukun meski beragam agama dan suku," bebernya.

Meski beragam agama dan suku, ucap Andi Anzhar, Indonesia tetap mengedepankan rasa saling menghormati dan menghargai.

"Bersatu dalam keragaman (unity in diversity), Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda, tapi tetap satu)," ungkapnya.

Sebagai wadah para intelektual Islam, ICMI pun sangat tergugah dan menyayangkan sekaligus mengecam keras insiden pembakaran kitab suci Alquran tersebut.

"Sudah pasti, ICMI dan umat Islam Indonesia sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi yang merusak toleransi beragama itu," paparnya.

ICMI pun, sambung Andi Anzhar, meminta ketegasan sikap Pemerintah Republik Indonesia demi kerukunan umat beragama.

"Sikap tegas pemerintah sangat diharapkan oleh umat muslim di Indonesia agar kerukunan umat beragama tetap terjaga," pintanya.

Pria yang pernah menjadi President of Internasional Humanitarian Law Comittee atau Presiden Komisi Hukum Kemanusiaan Internasional saat bertugas di BKSAP (Badan Kerjasama Antar-Parlemen) DPR RI itu pun berharap, aksi serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.

"Ke depan, kita berharap, tidak ada lagi aksi-aksi serupa yang melukai hati umat Islam di penjuru dunia," pungkasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya