LUMAJANG – Kambing Senduro Lumajang, namanya begitu populer di berbagai kalangan bahkan hingga ke mancanegara. Namun, jarang banyak yang tahu kalau kambing tersebut erat dengan kebijakan ekonomi Soekarno atau Bung Karno.
Habitat asalnya memang berasal dari wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Namun, Soekarno yang pertama kali membawa kambing berbulu putih, berkepala besar dengan geraham bawah lebih maju itu dari India. Bisa dibilang nenek moyang kambing tersebut ada di India.
“Nama kambingnya Jamnapari ras dari Etawah, sebuah daerah di India. Orang awam biasa menyebut kambing Etawa,” kata Saiful Siam, salah seorang peternak kambing Senduro Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Lumajang kepada MPI, Kamis (20/7/2023).
Saat itu, Soekarno sedang menyiapkan proyek pembangunan peternakan di Indonesia. Program pemerintah yang berorientasi memproduksi daging, telur dan susu itu, dimanifestasikan ke dalam Kasimo Plan.
Kasimo atau lengkapnya Ignatius Joseph Kasimo Hendrowahyono merupakan menteri pertanian Indonesia ke- 6 (1948-1950) era Pemerintahan Soekarno. Pada periode 1947-1949 Kasimo pernah menjabat sebagai menteri muda kemakmuran dalam kabinet Amir Syarifuddin.
Kemudian, juga pernah didaulat sebagai menteri persediaan makanan rakyat dalam Kabinet Hatta I dan Hatta II. Di bawah pemerintahan Soekarno, Kasimo melaksanakan program yang dikenal dengan nama Kasimo Plan.
Salah satu langkah yang dipersiapkan Soekarno adalah membawa kambing Jamnapari dari India.