Miliki Program-Program Jitu, Ganjar Sukses Turunkan Stunting di Jateng

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 27 Juli 2023 10:55 WIB
Gubernue Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: ist.)
Share :

TEGAL – Angka kasus stunting di Jawa Tengah menunjukkan penurunan signifikan pada masa kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo. Keberhasilan Ganjar menekan angka stunting ini tak lepas dari keberhasilan program-programnya.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), stunting di Jawa Tengah tahun 2018 yakni 24,4 persen dan turun di 2019 menjadi 18,3 persen. Lalu tahun 2020 turun lagi 14,5 persen, 2021 menjadi 12,8 persen hingga pada 2022 berada di angka 11,9 persen.

Penurunan angka stunting itu membuktikan komitmen dan keseriusan Pemprov Jawa Tengah, beserta jajaran pemkab dan pemkot 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, serta Forkopimda.

Di bawah kepemimpinan Ganjar, pemerintah Jateng meluncurkan program seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng), Jo Kawin Bocah, One Student One Client hingga terbaru Ganjar meluncurkan beras fortifikasi sebagai penambah gizi untuk ibu hamil.

Dampak nyata dari program-program ini, salah satunya terlihat dari penurunan angka stunting di Jateng.

"Gerakannya sudah bagus ya. Kalau dari angka ePPGBM kita sebenarnya sudah sampai 11 persen, tapi dari SSGI masih 20 persen jadi sebenarnya tidak ada yang berbeda," ujar Ganjar usai menghadiri PORSENI Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah di GOR Tri Sanja, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).

Keberhasilan dalam menurunkan angkat stunting ini membuat Ganjar dianugerahi penghargaan Satyalencana Wira Karya dari pemerintah pusat.

Calon presiden 2024 yang diusung PDI Perjuangan itu juga memuji peran dari kinerja penyuluh, kader kesehatan dan dokter posyandu yang satu visi dan misi dengan Pemprov Jawa Tengah dalam menurunkan stunting.

"Saya optimis, karena mereka sudah mulai menemukan formulanya, datanya sudah bertemu, hanya butuh telaten saja," kata Ganjar.

Oleh sebab itu, Ganjar melanjutkan, target pemerintah untuk menurunkan stunting di angka 14 persen di 2024 bisa tercapai.

"Gerakan ini tidak boleh berhenti dari teman-teman bupati, kita, dibantu dari BKKBN itu coba kita masifkan sehingga saya optimis," ucap Ganjar.

Saat pelaksanaan PORSENI, Ganjar juga turut melantik ayah asuh dan bunda asuh dari 35 DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB Indonesia) se-Jawa Tengah.

Mereka menyatakan deklarasi untuk membantu percepatan penurunan stunting dengan program 2 Telur untuk Masyarakat, kepada 1.369 keluarga selama 6 bulan.

"Tidak usah berkecil hati karena teman-teman kerjanya luar biasa, termasuk para IPeKB ini juga membantu dan sudah siap," tutur Ganjar.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya