Puji Kudeta Mali, Bos Pasukan Wagner: Ini Perjuangan Melawan Penjajah

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 30 Juli 2023 19:47 WIB
Jenderal Abdourahmane Tiani memimpin sementara pemerintahan Niger. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW - Bos tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin, yang masih aktif pasca pemberontakan di Moskow bulan lalu, telah memuji kudeta militer di Niger, menyebutnya sebagai sebuah kabar baik. Prigozhin juga menawarkan jasa para pejuangnya untuk menertibkan situasi di negara Afrika Barat itu.

Sebuah pesan suara di saluran aplikasi Telegram yang terkait dengan Wagner menyuebut kudeta di Niger sebagai momen pembebasan dari penjajah Barat yang telah lama tertunda dan tampaknya menawarkan jasa tentara Wagner untuk menjaga ketertiban.

"Apa yang terjadi di Niger tidak lain adalah perjuangan rakyat Niger dengan penjajah mereka. Dengan penjajah yang mencoba untuk memaksakan aturan hidup mereka pada mereka dan kondisi mereka dan menjaga mereka dalam keadaan Afrika ratusan tahun yang lalu ," kata pesan, yang diposting pada Kamis, (27/7/2023) malam.

 BACA JUGA:

Pembicara memiliki intonasi dan pergantian frasa yang sama dalam bahasa Rusia dengan bos Wagner meskipun Reuters tidak dapat memastikan dengan pasti bahwa itu adalah dia.

"Hari ini secara efektif mendapatkan kemerdekaan mereka. Sisanya tanpa ragu akan bergantung pada warga Niger dan seberapa efektif pemerintahannya, tetapi hal utama adalah ini: mereka telah menyingkirkan para penjajah," kata pesan itu.

Para pemimpin kudeta mengumumkan Jenderal Abdourahamane Tiani sebagai kepala negara baru pada Jumat beberapa hari setelah mengatakan mereka telah menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum dalam pengambilalihan militer ketujuh di Afrika Barat dan Tengah dalam waktu kurang dari tiga tahun.

Negara, yang merupakan salah satu yang termiskin di dunia tetapi juga menyimpan beberapa cadangan uranium terbesarnya, mendeklarasikan kemerdekaan penuh dari mantan penguasa kolonial Perancis pada tahun 1960.

Pesan suara tersebut merupakan tanda terbaru bahwa Prigozhin dan anak buahnya tetap aktif di Afrika, di mana mereka masih memiliki kontrak keamanan di beberapa negara seperti Republik Afrika Tengah (CAR).

Prigozhin telah mengatakan kepada outlet berita Afrika dalam sebuah wawancara yang diterbitkan online beberapa hari sebelumnya bahwa Wagner siap untuk meningkatkan kehadirannya di Afrika dan bahwa sejumlah pejuangnya telah tiba di CAR menjelang referendum konstitusional.

Peran Wagner di Afrika menjadi perhatian pemerintah Barat, termasuk Prancis dan Amerika Serikat. Washington menuduh kelompok itu melakukan kekejaman dan menjatuhkan sanksi padanya. Prigozhin mengatakan itu bekerja sesuai hukum.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya