WASHINGTON – Setelah lama bungkam, Korea Utara akhirnya tanggapan yang sangat singkat kepada Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang tentara Amerika Serikat (AS), yang berlari melintasi perbatasannya dengan Korea Selatan yang dijaga ketat, demikian kata Pentagon pada Selasa, (1/8/2023).
Juru Bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan bahwa Korea Utara hanya mengonfirmasi permintaan Komando PBB untuk konfirmasi tentang Tamtama Travis King, dan tidak memberikan informasi apapun tentang tentara AS tersebut.
"Saya dapat memastikan bahwa DPRK telah menanggapi Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi saya tidak memiliki kemajuan substansial untuk dibacakan," kata Ryder dalam konferensi pers, menggunakan akronim nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Saat didesak, Ryder mengatakan bahwa pesan Korea Utara kembali ke Komando PBB hanyalah "pengakuan" atas penyelidikan Komando PBB, demikian diwartakan Reuters.
King berlari ke Korea Utara pada 18 Juli saat melakukan tur ke Zona Demiliterisasi di perbatasan, menempatkan Washington dalam kebingungan diplomatik baru terkait Korea Utara.