Sejarah Stadion Gajayana Malang bagi Kemerdekaan RI, Jadi Saksi Orasi Bung Tomo

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 03 Agustus 2023 11:44 WIB
Sejarah panjang Stadion Gajayana bagi kemerdekaan RI (Foto: Avirista Midaada/MPI)
Share :

MALANG - Stadion Gajayana Kota Malang merupakan salah satu stadion dengan nilai sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Bahkan konon Stadion Gajayana yang berada di Jalan Semeru Kota Malang ini jadi saksi peristiwa sejarah Indonesia mempertahankan kemerdekaannya.

Stadion Gajayana sendiri didaftarkan klub Liga 1 Arema FC sebagai homebase di musim 2023-2024. Namun, Stadion Gajayana termasuk salah satu dari puluhan stadion yang akan direnovasi oleh pemerintah pusat.

 BACA JUGA:

Pegiat Sejarah Museum Reenactor Ngalam Eko Irawan mengatakan, sejumlah peristiwa penting terjadi di stadion ini seperti penyerahan kedudukan dari Belanda ke Jepang saat masa peralihan pada 7 Maret 1942.

"Jadi saat itu Belanda menyerah dan harus menyerahkan wilayah kekuasaannya termasuk di Malang. Peristiwa ini terjadi di tanggal 7 Maret 1942," kata Eko Irawan, dikonfirmasi pada Kamis (3/8/2023).

Selain peristiwa di masa penjajahan, Stadion Gajayana Malang ini menjadi saksi perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer I Belanda dan tentara sekutu.

Salah satu hal yang ikonik dan diingatnya, yakni kehadiran orator ulung Bung Tomo yang kerap kali memimpin dan memompa semangat arek-arek Malang berjuang mempertahankan kemerdekaan.

 BACA JUGA:

"Pada masa revolusi digunakan Bung Tomo kerap memompa semangat memberikan pidato di Stadion Gajayana ini. Beliau memompa semangat perjuangan para pejuang. Makanya kenapa Bung Tomo itu kan ada rumah di Malang, di Jalan Ijen. Jadi beliau sering jalan dari rumahnya ke Stadion Gajayana untuk memimpin pasukan perjuangan," Eko Irawan menambahkan.

Usaha perlawanan dari arek-arek Malang ini pun akhirnya membuahkan hasil. Perjuangan tak kenal lelah dengan menjadikan Stadion Gajayana sebagai markas militer para pejuang mempertahankan kemerdekaan, berbuah pengakuan kedaulatan Belanda dan tentara sekutu, yang lantas menyerahkan kekuasannya ke Kolonel Sungkono selaku Gubernur Militer Jawa Timur.

"Di Stadion Gajayana ini pula para tentara Belanda dan sekutu yang dikomandoi oleh Komandan KNIL Jawa Timur Jenderal Mayor JA Scheffelaar di 6 April 1950 menyerah," ungkap pria pengelola Museum Reenactor Ngalam.

 BACA JUGA:

Setelah penyerahan dan pengakuan kekuasaan oleh tentara Belanda ke pemerintah Jawa Timur, seluruh pasukan Belanda dan sekutu akhirnya ditarik secara bertahap.

Adapun tanggung jawab keamanan semuanya diserahkan kepada Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang beranggotakan TNI.Di Stadion Gajayana ini pula personel TNI terjadi peleburan pasukan Brigade IV Malang sesaat setelah penyerahan kedaulatan wilayah Malang raya kembali ke militer Indonesia.

"Jadi ada andil perjuangan Bung Tomo di Stadion Gajayana ini, bagaimana pidatonya beliau yang begitu heroik bisa menggetarkan para pejuang untuk terus berjuang melawan Belanda, yang bakal datang menjajah lagi meski Indonesia telah menyatakan merdeka," pungkas Eko Irawan,

Stadion Gajayana Malang bakal menjadi program prioritas renovasi stadion dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Rencana itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi, dimana renovasi stadion dianggarkan menelan biaya Rp 200 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

(Furqon Al Fauzi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya