NIAMEY - Pemimpin kudeta Niger telah menutup wilayah udara negara itu sampai pemberitahuan lebih lanjut, mengutip ancaman intervensi militer dari tetangga mereka.
Situs web pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan bahwa saat ini tidak ada pesawat di langit Niger.
Kelompok negara Afrika Barat, ECOWAS, sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka dapat menggunakan kekerasan jika Presiden Mohamed Bazoum tidak dipulihkan pada Minggu, (7/8/2023).
Juru bicara junta mengatakan angkatan bersenjata Niger siap membela negara.
Bazoum ditahan pada 26 Juli, dan Jenderal Abdourahmane Tchiani, komandan pengawal presiden, kemudian menyatakan dirinya sebagai pemimpin baru.
Kudeta militer itu telah dikutuk secara internasional, termasuk oleh bekas kekuatan kolonial Prancis dan seluruh Uni Eropa, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS).
Membaca pernyataan di televisi nasional pada Minggu, perwakilan dari junta Niger mengatakan mereka mendapat informasi bahwa "kekuatan asing" sedang bersiap untuk menyerang Niger.
Setelah pertemuan krisis di Nigeria, kepala militer ECOWAS mengatakan pada Jumat, (5/8/2023) bahwa mereka telah menyusun rencana terperinci untuk kemungkinan penggunaan kekuatan.
"Semua elemen yang akan masuk ke dalam intervensi akhir telah dikerjakan di sini, termasuk sumber daya yang dibutuhkan, bagaimana dan kapan kita akan mengerahkan pasukan," kata Abdel-Fatau Musah, komisaris urusan politik, perdamaian dan keamanan ECOWAS, sebagaimana dilansir BBC.
Dan dia menambahkan: "Kami ingin diplomasi berhasil, dan kami ingin pesan ini disampaikan dengan jelas kepada mereka (junta Niger) bahwa kami memberi mereka setiap kesempatan untuk membalikkan apa yang telah mereka lakukan".
Mereka mengeluarkan ultimatum seminggu yang lalu, menuntut para jenderal melepaskan kekuasaan pada tengah malam waktu setempat, yang kini telah berlalu.
ECOWAS adalah blok perdagangan regional dari 15 negara Afrika Barat, termasuk Nigeria, Senegal, Togo, dan Ghana.
Para pemimpin kudeta tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda kesediaan untuk menyerahkan kekuasaan. Pada Minggu ribuan pendukung kudeta berunjuk rasa menentang di sebuah stadion di ibu kota Niger, Niamey.
Dua tetangga Niger - Burkina Faso dan Mali - sebelumnya memperingatkan mereka akan memperlakukan setiap intervensi militer asing di Niger sebagai "deklarasi perang" terhadap mereka. Burkina Faso dan Mali keduanya adalah anggota ECOWAS tetapi telah diskors dari blok tersebut sejak diperintah oleh junta militer.
Niger adalah produsen uranium yang signifikan - bahan bakar yang sangat penting untuk tenaga nuklir - dan di bawah Bazoum adalah sekutu utama Barat dalam perang melawan militan Islam di wilayah Sahel Afrika Barat.
(Rahman Asmardika)