CIREBON - Ribuan warga kecewa setelah niat mengikuti sawer syukuran keluarga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat batal dilakukan pada Selasa (15/8/2023) siang.
Mereka yang berbondong-bondong datang setelah melihat informasi di Facebook yang berisi curak atau sawer Rp20 juta hanya bisa gigit jari usai batal lantaran membeludaknya warga. Sementara, pihak penyelenggara sengaja menunda lantaran tidak kondusif dan akan mendistribusikannya melalui pemerintah desa.
Mereka tumpah ruah di Jalan Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Bahkan, mereka datang sejak siang hari setelah mendapat informasi berantai dari Dacebook terkait akan adanya curak fantastis senilai Rp20 juta yang digelar keluarga Maimun.
Mereka pun berkerumun memadati halaman keluarga yang akan menggelar sawer besar-besaran tersebut.
Namun, niat hati ingin mendapatkan uang saweran yang sudah konon dimasukkan rapih dimasukkan pipet, warga justru harus gigit jari. Mereka yang sudah menunggu berjam-jam, bahkan harus pulang dengan tangan kosong setelah curak batal digelar.
Mereka pun menumpahkan kekesalannya dengan berteriak meski petugas kepolisian sudah memintanya untuk bubar. "Kecewalah.." ujar salah warga, Wati.
Sementara Maimun, penyelenggara syukuran curak mengaku tak mengetahui jika ada informasi curak fantastis di Facebook. Keluarga yang hendak menggelar tasyakuran hanya berniat menebar uang senilai Rp1 sampai Rp2 juta. Tidak seperti informasi yang beredar di media sosial.
Lantaran kondisi yang tidak kondusif setelah membludaknya kedatangan warga, pihak keluarga pun menunda curak tersebut.
Pihak keluarga memastikan informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoaks, karena nilai curak tidak sefantastis yang diunggah di laman Facebook tersebut. Namun, meski menunda, pihaknya tetap akan melakukan sawer dengan mendistribusikannya ke warga melalui pihak desa setempat.
(Arief Setyadi )