NEW YORK – Saat ini musim panas yang terik sedang terjadi di sebagian besar Amerika Serikat (AS), dengan suhu yang tampaknya mencapai titik tertinggi baru setiap hari. Lalu di sepanjang Pantai Teluk, para pejabat sekarang bergulat dengan cara menangani dua bencana yang berpotensi mematikan yang akan terjadi yakni badai dan panas ekstrem.
Di New Orleans, musim panas ini adalah pertama kalinya para pejabat terpaksa menggunakan dana "hari hujan" mereka, yang biasanya dimaksudkan untuk tanggap darurat badai, untuk mengatasi keadaan darurat panas.
“Ini benar-benar perbatasan baru bagi kami,” terang Anna Nguyen, petugas informasi publik untuk Kesiapsiagaan Darurat Keamanan Dalam Negeri New Orleans, kepada CNN.
Pekan lalu, kota itu mengeluarkan deklarasi darurat untuk panas ekstrem, menggarisbawahi kekhawatiran yang meningkat tentang pemadaman listrik yang meluas menjelang puncak musim badai. Tanpa penyejuk udara dan kapasitas tempat berlindung yang memadai, efek berantai dari bencana ganda ini bisa mematikan bagi orang-orang yang paling rentan.
Data NOAA menunjukkan bahaya yang secara tidak langsung terkait dengan badai, seperti paparan panas, membunuh orang sebanyak badai itu sendiri.
Hampir 22% dari apa yang disebut kematian tidak langsung disebabkan oleh panas dan penyalahgunaan generator dari 2013 hingga 2022. Para ahli juga mengatakan bahwa panas yang ekstrim adalah pembunuh diam-diam dan dapat menjadi faktor utama penyebab kematian akibat topan secara keseluruhan.