Mereka beralasan, terpaksa bekerja sebagai perempuan bayaran atau PSK untuk kebutuhan biaya hidup. "Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka mengaku melakukan pekerjaan itu karena biaya kebutuhan hidup,"kata Syafei.
Pihaknya pun mengajak warga dan awak media untuk bersama-sama memberantas prostitusi online di Kabupaten Sinjai.
(Arief Setyadi )