Ketika Ganjar Berbincang dengan Anak-Anak Difabel, Dengarkan Harapan

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Sabtu 02 September 2023 13:34 WIB
Ganjar Pranowo berbincang dan mendengarkan harapan anak-anak difabel (Foto: MPI)
Share :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kedatangan tamu dari anak-anak difabel yang tergabung dalam "Rumah D Semarang," di Puri Gedeh, Semarang. Dalam momen itu, Ganjar berbaur dengan anak-anak difabel bahkan mendengarkan harapan mereka pada negara ini.

Momen itu terjadi kala anak-anak difabel yang tergabung dalam Rumah D Semarang menyambangi rumah dinas Ganjar, Puri Gedeh, Semarang, Jateng pada Sabtu (2/9/2023) pagi. Mereka sudah kumpul di Puri Gedeh sekitar pukul 09.00 WIB

Ganjar yang baru selesai mengikuti kegiatan lomba lari marathon di Stadion Jatidiri, Semarang pun langsung menyambut mereka. Sehabis bersih-bersih dan berganti pakaian, Ganjar bersama istrinya, Siti Atikoh pun menerima kedatangan puluhan anak-anak difabel.

Melihat Ganjar dan Atikoh, anak-anak difabel antusias. Mereka berebut bersalaman dengan Bakal Calon Presiden (Bacapres) yang didukung Partai Perindo itu.

"Pak Ganjar, Pak Ganjar, Pak Ganjar," seru anak-anak difabel.

Usai bersalaman, Ganjar pun mengajak mereka berbincang. Faradila Rahmadini dari Komunitas Difabel Semarang menjadi salah satu anak yang berbincang dengan Ganjar.

Kepada Ganjar, Faradila menyampaikan prestasi yang pernah diraih. Tak tanggung-tanggung, prestasi yang disampaikan ke Ganjar merupakan lomba tingkat nasional.

"Kemarin saya ikut lomba juara 1 'Difabel Berani Bersuara,' tingkat nasional. Saya juga ikut lomba menulis opini judulnya 'Tentang Pendidikan Inklusif Antara Ada dan Tiada.' Alhamdulilah masuk 10 besar dan itu kategori umum," ujar Faradila.

Merespons itu, Ganjar sedikit penasaran dengan lomba menulis opini yang diikuti Faradila. Ganjar bertanya, topik apa yang ditulis Faradila dalam tulisan opini.

"Maksudnya di kalangan kita memang yang sudah inklusif bemar-benar dijaga, tetapi ternyata pada lapangan masih minim sekali tentang pendidikan yang inklusif itu seperti apa?" kata Faradila menjawab pertanyaan Ganjar.

"Yang tidak tahu masyarakatnya, gurunya, muridnya atau gubernurnya?" tanya Ganjar kembali.

"Masyarakatnya Pak," jawab Faradila.

"Biasanya mereka tidak tahu soal seperti apa?" tanya Ganjar kembali.

"Ya masih memandang kita difabel itu enggak mampu dan cacat, masih seperti itu lah Pak," jawab Faradila.

Tak hanya Faradila, Mita yang juga anggota Komunitas Difabel Semarang turut berbincang dengan Ganjar. Ia menyampaikan rasa sayangnya kepada Ganjar.

"Aku senang sama Pak Ganjar," kata Mita.

"Ohh, terima kasih," sahut Ganjar.

"Semoga sehat Pak Ganjar," jawab Mita.

"Aamiin. Tepuk tangan," ucap Ganjar merespons Mita.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Komunitas Difabel Semarang menyampaikan harapannya kepada negeri ini. Mulanya, ia bertanya harapan Ganjar terkait negara ini. Namun, Ganjar bertanya balik.

"Kalau kamu sendiri harapannya apa?" ucap Ganjar.

"Supaya negara ini bisa terus maju dan mampu," tutur anak lainnya.

"Setuju," seru Ganjar disambut tepuk tangan peserta.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya