Aksi Pembakaran Alquran Telah Rugikan Swedia Hingga Rp3 Miliar

Rahman Asmardika, Jurnalis
Minggu 03 September 2023 19:05 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

STOCKHOLM - Tindakan penodaan Alquran yang terjadi berulang kali dalam sembilan bulan terakhir telah merugikan Swedia hampir USD200.000 (sekira Rp3 miliar) , kata media lokal pada Sabtu, (2/9/2023).

Tindakan provokatif pembakaran Alquran yang dilakukan oleh politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan, dan Salwan Momika, seorang pengungsi Irak yang tinggal di Stockholm, telah mengambil 2,2 juta krona Swedia (USD199.300 atau sekira Rp3 miliar) dari negara Nordik tersebut, menurut penyiar Swedia Sveriges Radio.

Tindakan ini menambah kerugian karena penempatan lebih banyak petugas polisi dan mengganggu tugas rutin banyak dari mereka, kata laporan itu sebagaimana dilansir Anadolu

Aksi provokatif pembakaran Alquran di Swedia

Selain Denmark, Swedia juga mendapat kritik luas karena mengizinkan penodaan Alquran di depan umum di bawah perlindungan polisi.

Paludan, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) sayap kanan, telah membakar salinan kitab suci umat Islam di kota Malmo, Norrkoping, Jonkoping, dan Stockholm di Swedia, termasuk selama Paskah tahun lalu.

Pada 21 Juni, dia membakar salinan Alquran di luar Kedutaan Besar Turki di Swedia.

Momika menjadi berita utama seminggu kemudian, ketika dia membakar Alquran di luar masjid di Stockholm selama Idul Adha, salah satu hari raya keagamaan Islam utama yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Pada 20 Juli, di luar Kedutaan Besar Irak di Swedia, ia melemparkan mushaf Alquran dan bendera Irak ke tanah dan menginjaknya, kemudian membakar mushaf Alquran tersebut di luar gedung parlemen Swedia pada 31 Juli.

Imigran Iran Bahrami Marjan melakukan tindakan provokatif serupa di Angbybadet, sebuah daerah dekat Stockholm, pada 3 Agustus.

Momika juga kembali melakukan pembakaran Alquran di luar Kedutaan Besar Iran di Swedia pada awal Agustus, dan satu lagi di depan Masjid Stockholm minggu lalu.

Meski mengakui bahwa tindakan tersebut merugikan citra Swedia dan membahayakan keamanan, Momika masih bisa mendapatkan izin dari pihak berwenang.

Badan keamanan Swedia juga mengatakan situasi keamanan negaranya memburuk setelah pembakaran Alquran yang terus berlanjut.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya