Pada 20 Juli, di luar Kedutaan Besar Irak di Swedia, ia melemparkan mushaf Alquran dan bendera Irak ke tanah dan menginjaknya, kemudian membakar mushaf Alquran tersebut di luar gedung parlemen Swedia pada 31 Juli.
Imigran Iran Bahrami Marjan melakukan tindakan provokatif serupa di Angbybadet, sebuah daerah dekat Stockholm, pada 3 Agustus.
Momika juga kembali melakukan pembakaran Alquran di luar Kedutaan Besar Iran di Swedia pada awal Agustus, dan satu lagi di depan Masjid Stockholm minggu lalu.
Meski mengakui bahwa tindakan tersebut merugikan citra Swedia dan membahayakan keamanan, Momika masih bisa mendapatkan izin dari pihak berwenang.
Badan keamanan Swedia juga mengatakan situasi keamanan negaranya memburuk setelah pembakaran Alquran yang terus berlanjut.
(Rahman Asmardika)