“Bersama, kita bisa menjadi kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik. Hanya dengan menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip di TAC kita bisa memastikan ASEAN tetap penting dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi," kata Menlu sebagaimana dilansir dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI).
Penandatanganan TAC dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dačić, Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco, dan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah.
Sebelumnya, Arab Saudi menandatangani TAC di sela-sela Pertemuan Para Menlu ASEAN (AMM) ke-56 di Jakarta bulan Juli 2023, sehingga tahun ini total ada 4 negara yang akses TAC.
Seluruh negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB (P5) telah menandatangani TAC, yaitu RRT (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), Amerika Serikat (AS) (2009), dan Inggris (2012). Sementara dari anggota G20, hanya dua negara yang belum aksesi, yaitu Italia dan Meksiko.
(Rahman Asmardika)