PADANG - Wakil presiden Ma'ruf Amin berharap wirausaha di Indonesia tidak kena stunting, hal itu dikatakan saat pembukaan World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) di Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/9/2023).
“Wirausaha jangan kena stunting nanti tidak besar-besar, udah manusianya stunting wirausahanya stunting juga,” katanya.
Menurut Ma’ruf, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah sangat potensial untuk digerakkan sebagai bagian dari upaya pembangunan perekonomian yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, apalagi karena jumlahnya yang dominan dan sebarannya yang luas. “Pemerintah Indonesia secara serius mengembangkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia, antara lain melalui regulasi yang mengatur tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional,” jelasnya.
Dukungan lain yang disediakan Pemerintah mencakup insentif dan penyediaan infrastruktur, penyiapan Sumber Daya Manusia, sumber pembiayaan, kemudahan akses pasar, hingga penyediaan pendidikan dan pelatihan.
“Arahnya adalah menciptakan wirausaha baru, kemudian mendorong mereka untuk naik kelas menjadi wirausaha yang mapan dan sanggup menjadi mentor bagi wirausaha lainnya. Model bisnis tematik kewirausahaan dikembangkan melalui skema wirausaha pemuda, wirausaha perempuan, wirausaha sosial, wirausaha desa dan wirausaha teknologi,” katanya.
Lanjut Wapres, ikhtiar Indonesia dalam mewujudkan kemajuan dan pembangunan ekonomi yang lebih baik juga dilakukan melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru yang menjanjikan.
“Indonesia memiliki puluhan ribu pesantren sampai ke pelosok negeri, dan saat ini lebih dari 4 juta santri tengah menimba ilmu di pesantren. Itu sebabnya, pengembangan ekonomi di lingkup pesantren menjadi bagian dari strategi untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” katanya.