Ketika NU Menolak Bung Karno Dukung Pembubaran HMI, Mencium Adanya Provokasi PKI

Solichan Arif, Jurnalis
Jum'at 15 September 2023 05:03 WIB
Bung Karno (Foto: Ist)
Share :

Bagi NU ada ukhuwah Islamiyah yang perlu dijaga walaupun pihak lain belum tentu mampu melaksanakan. Sikap tegas Kiai Saifuddin Zuhri membuat Bung Karno urung membubarkan HMI.

Sama halnya saat Hamka, tokoh Masyumi diserang Lekra PKI dengan tuduhan melakukan plagiasi karya sastra. NU melalui organ Lesbuminya terang-terangan membela.

Sebab, tidak ada yang membela Hamka mengingat yang bersangkutan merupakan pimpinan partai yang telah dinyatakan terlarang oleh pemerintah. “Karena tidak ada yang berani membela pimpinan Masyumi sebagai partai terlarang karena khawatir dituduh anti pemerintah”.

Sikap NU yang mengutamakan ukhuwah Islamiyah dengan Masyumi juga diperlihatkan dalam peristiwa Kanigoro Kediri 13 Januari 1965. NU tampil ke muka membela para aktivis PII yang diserbu Pemuda Rakyat dan BTI yang bersenjata lengkap.

Alasan penyerbuan ke pondok pesantren Kanigoro, yakni tempat pelatihan PII karena PII merupakan sayap Masyumi yang oleh pemerintah sudah dinyatakan sebagai partai politik terlarang.

Dalam insiden pagi buta itu pengasuh pondok pesantren, yakni tokoh NU KH Jauhari dan Kiai Said Koenan bahkan turut menjadi korban penganiayaan orang-orang PKI. Kiai Jauhari merupakan ayah KH Maksum Jauhari, pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri.

Massa Ansor Banser NU melakukan serangan balasan terhadap orang-orang PKI yang telah menyerbu secara brutal. “Seterusnya para aktivis PII banyak minta perlindungan pada para kiai dan tokoh NU Kanigoro”.

Sejarah politik Indonesia kemudian mencatat, pasca peristiwa G30SPKI yang berlangsung 30 September 1965, PKI dibubarkan dan sekaligus dinyatakan sebagai partai terlarang hingga sekarang.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya