JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memastikan akan menambah jumlah SMP dan SMA di kawasan padat penduduk untuk mengurangi berbagai polemik yang timbul akibat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono kepada awak media usai melakukan penanaman pohon di Taman Kebon Bibit Sirsak di Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan pada Jumat (15/9/2023).
Mengenai kemungkinan Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah sekolah SMP SMA di kawasan padat penduduk diamini Heru. "Iya seyogyanya seperti itu," ujar Heru.
Terkait berapa target bangunan sekolah yang akan dibangun di daerah padat penduduk, Heru menyebutkan apabila ada keterbatasan lahan
"Iya kan ada beberapa konsep, penyatuan ya. Kalau lahannya enggak ada satu gedung ada SD ada SMP," jelas Heru.
Heru juga memastikan kebersihan sanitasi di daerah permukiman padat penduduk dengan membangun toilet komunal.
"Baru kemarin di tanya. Iya nanti kita minta sama temen temen CSR untuk bangun," ucap Heru.
Meskipun demikian terkait RUU Kekhususan Jakarta yang sedang digodok di DPR bersama pemerintah pusat, Heru menyebutkan hal tersebut masih dalam proses.
"Iya belum, masih dibahas di RUU. Masih panjang. Iya masih dibahas. Ga ada lampu sorot (Apa yang disorot Presiden RI Jokowi saat pertemuan di Istana Kepresidenan)," pungkasnya.
(Arief Setyadi )