Rudal Ukraina Hantam Markas Armada Laut Hitam Rusia di Krimea

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 23 September 2023 12:25 WIB
Citra satelit memperlihatkan asap mengepul dari Markas Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, Krimea menyusul serangan rudal Ukraina, 22 September 2023. (Foto: PLANET LABS PBC via Reuters)
Share :

MOSKOW - Setidaknya satu rudal Ukraina menghantam markas besar angkatan laut Laut Hitam Rusia di pelabuhan Sevastopol Krimea pada Jumat, (22/9/2023), dan serangan siber besar mengganggu layanan internet di semenanjung itu, kata para pejabat yang dilantik oleh Rusia.

 BACA JUGA:

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan seorang tentaranya hilang setelah serangan itu, dan merevisi pernyataan sebelumnya bahwa pria tersebut telah terbunuh. Pertahanan udara telah menjatuhkan total lima rudal, kata kementerian itu sebagaiomana dilansir Reuters.

Militer Ukraina membenarkan pihaknya telah menyerang markas armada Laut Hitam Rusia, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut. 

“Pada 22 September sekitar pukul 12:00 (0900 GMT) pasukan pertahanan Ukraina berhasil menyerang markas komando armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang diduduki sementara,” kata militer Ukraina melalui aplikasi pesan Telegram.

Gubernur Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, melaporkan bahwa layanan darurat telah berhasil mengendalikan api di gedung tersebut.

“Tetapi tahap pekerjaan yang sama pentingnya kini sedang berlangsung secara aktif – menuangkan air ke beberapa bagian bangunan dan membongkar struktur yang rusak,” tulisnya di Telegram.

Razvozhayev mengatakan beberapa jalan di dekat pangkalan mungkin tetap ditutup selama pekerjaan ini. Ia juga mengatakan warga Sevastopol berkumpul di jalan sambil menyanyikan lagu kebangsaan Rusia.

“Hari ini menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa menghancurkan Sevastopol,” tulisnya. “Dan hal yang paling indah tentang ini adalah peristiwa ini terjadi secara spontan.”

Razvozhayev sebelumnya mengatakan tidak ada korban sipil atau kerusakan infrastruktur sipil dalam akunnya mengenai serangan rudal yang diposting di Telegram.

Ukraina telah mengintensifkan serangan di Laut Hitam dan Krimea, yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia pada 2014, ketika pasukan Ukraina terus melakukan serangan balasan selama hampir empat bulan untuk mendapatkan kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Para pejabat Ukraina menggambarkan serangan terhadap sasaran militer Rusia di wilayah yang dikuasai Rusia sebagai tindakan yang sah.

Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan Ukraina mengatakan ada dua pilihan untuk masa depan armada Laut Hitam Rusia – “netralisasi diri” secara sukarela atau paksa.

Jika negara tersebut tidak memilih opsi sukarela, maka negara tersebut “akan terpotong-potong seperti daging salami,” katanya pada X.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Krimea “pasti akan didemiliterisasi dan dibebaskan”. Moskow mengatakan pihaknya tidak akan pernah menyerahkan semenanjung itu.

Pihak berwenang yang dibentuk Rusia mengatakan pertahanan udara menjatuhkan rudal lain pada Jumat di dekat kota Bakhchysarai.

Secara terpisah, Oleg Kryuchkov, ajudan pemimpin Krimea Sergei Aksyonov, mengatakan penyedia layanan internet di semenanjung tersebut berada di bawah “serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya”, yang menyebabkan gangguan dalam layanan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya