Sunan Kalijaga
Nama aslinya adalah Raden Sahid, beliau putra Raden Sahur putra Temanggung Wilatika Adipati Tuban. Raden Sahid sebenarnya anak muda yang patuh dan kuat kepada agama dan orangtua.
Tapi tidak bisa menerima keadaan sekelilingnya yang terjadi banyak ketimpangan, hingga dia mencari makanan dari gudang kadipaten dan dibagikan kepada rakyatnya. Namun aksinya ketahuan ayahnya, hingga dihukum yaitu tangannya dicampuk 100 kali sampai berdarah dan diusir.
BACA JUGA:
Setelah diusir, selain mengembara, ia bertemu orang berjubah putih, yang tak lain adalah Sunan Bonang. Lalau Raden Sahid diangkat menjadi murid dan disuruh menunggui tongkatnya di depan kali sampai berbulan-bulan hingga seluruh tubuhnya berlumut. Maka Raden Sahid disebut Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga adalah tokoh seniman wayang. Sebagian kisah wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi di dalam cerita itu disisipkan ajaran agama.
Sunan Kudus (Ja’far Sadiq)
Jafar Sadiq menyiarkan agama Islam di daerah Kudus dan sekitarnya. Beliau memiliki keahlian khusus dalam bidang agama, terutama dalam ilmu fikih, tauhid, hadits, tafsir serta logika.
Di antara walisongo hanya ia yang mendapat julukan wali al-‘ilm (wali yang luas ilmunya), dan karena keluasan ilmunya ia kerap didatangi oleh banyak penuntut ilmu dari berbagai daerah di Nusantara.
BACA JUGA:
Ada cerita yang mengatakan bahwa Sunan Kudus pernah belajar di Baitul Maqdis, Palestina, dan pernah berjasa memberantas penyakit yang menelan banyak korban di Palestina.
Atas jasanya itu, oleh pemerintah Palestina ia diberi ijazah wilayah (daerah kekuasaan) di Palestina, namun Sunan Kudus mengharapkan hadiah tersebut dipindahkan ke Pulau Jawa. Dan oleh Amir (penguasa setempat) permintaan itu dikabulkan.
Sekembalinya ke Jawa ia mendirikan masjid di daerah Loran tahun 1549. Masjid itu diberi nama Masjid Al-Aqsa atau Al-Manar (Masjid Menara Kudus) dan daerah sekitarnya diganti dengan nama Kudus, diambil dari nama sebuah kota di Palestina, Al-Quds.
Sunan Muria (Raden Umar Said)
Ia adalah salah seorang Wali Songo yang banyak berjasa dalam menyiarkan agama Islam di pedesaan, Pulau Jawa. Beliau lebih terkenal dengan nama Sunan Muria karena pusat kegiatan dakwahnya dan makamnya terletak di Gunung Muria (18 km di sebelah utara Kota Kudus sekarang).
Beliau adalah putra dari Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Dalam berdakwah ia seperti ayahnya yaitu menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai keruh airnya. Muria dalam menyebarkan agama Islam. Sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan dan rakyat jelata.
Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)
Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam di pulau Jawa, terutama di daerah Jawa Barat. Ia juga pendiri Kesultanan Cirebon. Nama aslinya Syarif Hidayatullah. Dialah pendiri dinasti Raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten. Sunan Gunung Jati adalah cucu Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi.
(Nanda Aria)