Kronologi Pembunuhan Sadis Jenderal Ahmad Yani saat G30S PKI

Alifia Zahra Kinanti , Jurnalis
Rabu 27 September 2023 16:48 WIB
Kronologi Pembunuhan Sadis Jenderal Ahmad Yani/ist
Share :

JAKARTA – Kronologi pembunuhan sadis Jenderal Ahmad Yani saat G30S PKI, akan diulas tuntas dalam artikel ini.

Jenderal Ahmad Yani dikenal sebagai Panglima TNI Angkatan Darat lahir di Purworejo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Juni 1922 dari pasangan Sarjo bin Suharyo dan Murtini. Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu tokoh penting yang gugur dalam pemberontakan G30S PKI.

Jenderal Ahmad Yani dibunuh dan jasadnya dibuang ke sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Dilansir beragam sumber, Rabu (27/9/2023), Jenderal Ahmad Yani adalah anak emas dari Soekarno. Ahmad Yani sering disebut anak emas Soekarno dikarenakan ia sukses dalam menjalankan tugas sehingga namanya semakin dikenal dan tidak hanya itu, ia juga luwes dalam berhubungan dengan Soekarno sehingga sering diundang diskusi ke Istana negara.

Ahmad Yani selalu mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan menolak ideologi lain sehingga menebar ancaman kepada siapa saja yang akan meruntuhkan ideologi Pancasila.

Jenderal Ahmad Yani tewas di kediamannya di kala penggerebekan oleh rombongan Cakrabirawa pada dini hari. Pada saat itu, seluruh anggota keluarga Ahmad Yani termasuk anak bungsunya menjadi saksi atas tewasnya Jenderal Ahmad Yani.

Rombongan Cakrabirawa datang ke rumah Jenderal Ahmad Yani pada 1 Oktober 1965 pada jam 1 dini hari. Pasukan elite itu menjemput Ahmad Yani, dan diminta ikut bersama mereka dengan alasan perintah Presiden Soekarno.

Namun, Ahmad Yani membantah bahwa pertemuan dengan presiden akan dilakukan nanti pagi pukul 8. Hal ini membuat rombongan Cakrabirawa terus mendesak agar Ahmad Yani segera bersiap dan ikut saat itu juga.

Setelah didesak, akhirnya Ahmad Yani menyutujui untuk ikut dan meminta waktu untuk berganti pakaian terlebih dahulu. Rombongan Cakrabirawa lantas menahan dan mendesak Ahmad Yani untuk segera ikut.

Karena desakan rombongan Cakrabirawa membuat Ahmad Yani kesal. Ahmad Yani memberikan perlawanan dan segera masuk kamar.

Namun, saat hendak menutup pintu anggota rombongan Cakrabirawa menembaki Ahmad Yani. Ada sekitar 2 peluru dari total 7 peluru yang mengenai tubuh Ahmad Yani. Peristiwa penembakan tersebut membuat penghuni rumah terbangun.

Ahmad Yani meninggal pada usia 43 Tahun dengan pangkat terakhirnya sebagai Letnan Jenderal. Ahmad Yani tewas di kediamannya sendiri pada Kamis, 30 September 1965. Jasadnya dimasukkan ke sebuah sumur tua di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Di tempat itulah, pada 3 Oktober 1965 jasadnya ditemukan bersama 7 jenderal lainnya yang ditembak mati. Dua hari kemudian jenazah Ahmad Yani dan 7 jenderal lainnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya