Dinkes DKI: Kasus ISPA Mulai Berkurang 2 Pekan Terakhir

Carlos Roy Fajarta, Jurnalis
Rabu 27 September 2023 12:48 WIB
Kasus ISPA di Jakarta mulai menurun (Foto ilustrasi: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengungkapkan selama dua pekan atau 14 hari terakhir, tren kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), pneumonia, maupun Influenza Like Illness (ILI) di Jakarta mengalami penurunan.

"Minggu ketiga September dibandingkan minggu kedua September di Jakarta: ISPA turun 7 persen, pneumonia turun 18 persen, dan ILI turun 29 persen dari minggu sebelumnya," ujar Ngabila, Rabu (27/9/2023).

Ngabila menyebutkan kasus ISPA, pneumonia, influenzae like illness (ILI) di DKI Jakarta trend menurun dalam 14 hari terakhir sudah mulai terlihat sejak 14 September 2023.

Hal ini kata Ngabila dilakukan pengamatan bersama Kementerian Kesehatan RI dari website Kemenkes RI yang datanya diinput setiap hari oleh seluruh puskesmas kecamatan, puskesmas kelurahan, dan RS di DKI Jakarta.

"Data ISPA, ILI, pneumonia setiap hari dilaporkan seluruh puskesmas kecamatan dan kelurahan, sedangkan data pneumonia dilaporkan seluruh RS melalui sistem surveilans-dinkes.jakarta.go.id yang selanjutnya rekapitulasi laporan 194 RS dilaporkan harian oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta ke website Kemenkes RI," kata dia.

Ngabila menegaskan capaian tersebut merupakan hasil kerja keras bersama pemerintah pusat dan daerah bersinergi terus untuk secara cepat menurunkan polusi udara utamanya PM 2.5 yang membahayakan kesehatan.

"Kolaborasi pentahelix terlihat nyata dalam upaya cepat untuk membuat Jakarta Langit Biru, Pemerintah memimpin kolaborasinya (penjahit utama), selain itu peran pelaku usaha / swasta, masyarakat, akademisi, dan media / pers berperan penting," kata dia.

Kebijakan Work From Home (WFH) juga dikatakannya cukup efektif untuk mengendalikan cepat kadar polusi udara yang akhirnya berpengaruh pada jumlah kasus ISPA dan pneumonia yang trendnya menurun.

Sebagaimana diketahui tingkat polusi udara yang terjadi di Jakarta kian memprihatinkan pasca musim kemarau panjang dan tidak turun hujan selama beberapa waktu terakhir.

Bahkan polusi udara di Jakarta sudah melebihi ambang batas normal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan penghitungan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) maupun Indeks Kualitas Udara (AQI).

Pada 27 September 2023 Pukul 12.30 WIB terpantau nilai AQI US adalah 116 atau masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Konsentrasi PM2.5 di Jakarta tersebut 8,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.

Sejumlah langkah sudah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi polusi udara mulai dari WFH ASN DKI Jakarta, tilang elektronik kendaraan bermotor belum dan tidak lolos uji emisi, menyemprotkan air ke jalan dan dari atas gedung tinggi (water mist), wacana 4 in one, maupun ganjil genap 24 jam.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya