-Sejarah PKI
Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit) adalah sosok dalam Kabinet Dwikora, sekaligus Ketua Central Committee (CC) Partai Komunis Indonesia. Dialah yang disebut-sebut oleh pemerintah Orde Baru, bertanggung jawab atas G30S PKI.
Pada 1965 sebelum terjadinya peristiwa di Lubang Buaya, PKI kembali berhasil menjadi partai besar nomor empat di Indonesia.
Sejak dikeluarkannya dekrit presiden 5 Juli 1959 oleh Presiden Soekarno, saat itu juga Presiden Soekarno mengenalkan ‘Demokrasi Terpimpin’.
Sesuai dengan namanya, Demokrasi Terpimpin adalah demokrasi yang dipimpin oleh satu orang yaitu Presiden Soekarno. PKI menyambutnya dengan hangat dan menganggap bahwa Bung Besar mempunyai mandat untuk persekutuan konsepsi yaitu antara Nasionalis, Agama dan Komunis yang dinamakan NASAKOM.
Sejaka demokrasi terpimpin secara resmi dimulai, Indonesia memang diwarnai dengan figur Soekarno yang menampilkan dirinya sebagai penguasa tunggal di Tanah Air. Soekarno juga menjadi kekuatan penengah antara kelompok politik besar yang saling mencurigai.
Usul pembentukan angkatan kelima selain TNI-AD, TNI-AU, TNI-AL, dan Polisi yang dikemukakan oleh PKI pada Januari 1965, sehingga semakin memperkeruh suasana terutama dalam hubungan antara PKI dan TNI-AD.
Tentara membayangkan bagaimana 21 juta petani dan buruh bersenjata, bebas dari pengawasan mereka. Bagi para petinggi militer, gagasan ini bisa berarti pungkuhan aksi politik matang dan bermuara pada dominasi PKI yang hendak mendirikan pemerintahan komunis pro RRC (Republik Rakyat Cina) yang komunis di Indonesia.