Ratusan Mahasiswa dan Warga Intan Jaya Geruduk Bandara Nabire

Nathan Making, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2023 02:48 WIB
Mahasiswa bersama masyarakat Intan Jaya demo di Bandara Nabire (Foto: Nathan Making)
Share :

 

TIMIKA - Ratusan mahasiswa asal Intan Jaya dari 17 kota studi yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Asal Intan Jaya se-Indonesia bersama masyarakat asli Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah menggelar aksi demonstrasi di depan Bandara Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Massa menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga tiket pesawat dan sembako di Intan Jaya. Demonstrasi digelar pada Rabu 11 Oktober 2023 dengan pengawalan ketat aparat keamanan.

Dalam orasinya, massa menuntut kepada pemerintah untuk segera menurunkan harga tiket pesawat. Sebab, penerbangan dari Nabire tujuan Kabupaten Intan Jaya harga tiket mencapai Rp4 juta padahal hanya menempuh 45 menit dengan menggunakan pesawat perintis. Hal ini berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa ancam akan menutup akses penerbangan Nabire – Intan Jaya. Aksi demo ini sudah dilakukan yang kedua kalinya dan kali ini massa menduduki halaman depan Bandara Nabire.

Menurut Koordinator Lapangan Aksi Solidaritas Mahasiswa Asal Intan Jaya se-Indonesia Epison Sondegau, aksi tersebut kedua kalinya setelah aksi di Sugapa Intan Jaya beberapa waktu yang lalu. Pemerintah daerah, menurutnya tidak serius menyelesaikan persoalan inflasi.

"Kami desak persoalan harga tiket yang naik ini harus segera diselesaikan. Sudah lama masyarakat Intan Jaya kesulitan karena harga-harga semua naik. Pemerintah daerah kalau tidak sanggup kami akan boikot penerbangan sampai ada solusi kembalikan harga tiket seperti semula," ujar Epison.

Akibat harga tiket yang naik drastis, kata Epison, harga BBM 5 liter mencapai Rp1 juta, satu bungkus supermie Rp20 ribu, dan harga beras Rp2,5 juta per 25 kg. "Ini benar-benar menyengsarakan rakyat. Kami mau pastikan bahwa soal dasarnya bereskan dulu turunkan harga tiket Nabire - Intan Jaya," ujarnya.

Massa menekankan bahwa Pemkab Intan Jaya khususnya Pj Bupati dan DPRD Intan Jaya harus bertanggung jawab atas kenaikan harga tersebut. "Soal inflasi yang tidak bisa dikendalikan ini adalah tanggung jawab pemerintah daerah. Dari dulu janji kasih solusi tapi sampai saat ini tidak ada juga. Kalau tidak sanggup mundur saja atau Kementerian Dalam Negeri bisa lakukan evaluasi segera untuk tentukan Pj Intan Jaya yang baru dan mampu," kata Wakil Koordinator Aksi, Samuel Tipagau.

Penerbangan Nabire - Intan Jaya bagi masyarakat merupakan urat nadi lalu lintas barang serta mobilisasi orang. "Masyarakat saat ini sedang tunggu kapan harga-harga normal kembali. Tapi jika dalam waktu dekat tidak ada solusi juga maka kami akan datang dan duduki bandara ini, lalu biokot penerbangan Nabire - Intan Jaya," kata Samuel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya