Sementara Koordinator Aksi Demo, Daud Tigau menilai Pemkab Intan Jaya gagal mengontrol harga pasar. Kenaikan harga tiket pesawat membuat semua barang kebutuhan pokok di Intan Jaya mengalami kenaikan.
Pemerintah harus segera turunkan harga barang, BBM bbm dan turunkan harga tiket pesawat. Penerbangan dari Nabire tujuan Intan Jaya hanya 45 menit, namun masyarakat harus membayar hingga Rp4 juta dan ini sudah berlangsung hampir 9 bulan.
Usai menyampaikan aspirasi, perwakilan mahasiswa melakukan pertemuan tertutup dengan pihak bandara, Pemda Intan Jaya dan pihak keamanan. Massa mengancam jika dalam bulan Oktober 2023, harga tiket masih tetap mahal maka akan melakukan pemblokiran penerbangan dari Nabire – Intan Jaya.
Kapolres Nabire AKBPB I Ketut Suarnaya mengakui pihaknya telah menerima surat pemberitahuan aksi demo dan telah disarankan untuk dilakukan audensi. Namun, mahasiswa tetap ngotot dan akhirnya dilakukan pengawalan agar aman dan tertib.
Diketahui bahwa, untuk pendistribusian sembako, BBM, bahan bangunan dan lainnya ke Intan Jaya hanya bisa melalui jalur udara. Harga tiket pesawat Rp4 juta per orang serta carter pesawat Rp40 juta sekali terbang.
(Arief Setyadi )