JAYAPURA – Satgas Operasi Damai Cartenz terus mengejar anggota Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Kelompok teroris tersebut saat ini sudah semakin terdesak.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, wilayah perbatasan di Provinsi Papua saat ini telah diperketat untuk memutus jaringan senjata api ilegal dari negara tetangga Papua Nugini (PNG).
“Kita akan terus mengawasi daerah perbatasan untuk mencegah masuk senjata api ke wilayah Indonesia dari Papua Nugini,” kata Izak Pangemanan, di Jayapura, Kamis, (12/10/2023).
Sebelumnya kata dia, pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang dari anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Ngalum Kupel di kawasan Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan yang berasal dari Papua Nugini.
"Dua orang anggota KKB yang ditangkap itu adalah Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42)," ujarnya.
Dikatakan Izak, wilayah perbatasan bukan saja tugas TNI, tetapi Polri pun ikut mengamankan garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari gangguan kelompok yang berbeda ideologi.
“Apabila ada penyelundupan senjata api tentunya kita tangkap untuk memberikan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Jenderal bintang dua Kopassus ini menjelaskan, pergerakan kelompok KKB teroris yang melakukan tindakan melanggar hukum terus dipantau oleh TNI-Polri.