3. Pondok Pesantren Cipasung
Ponpes selanjutnya yaitu Ponpes Cipasung, terletak di Jalan KH Ruhiat, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Singaparna, Jawa Barat. Ponpes ini Sudah berdiri sejak tahun 1931.
Pemikiran yang dominan di pesantren ini mengikuti arus pemikiran moderat dari Ahl al-Sunnah wa al-Jamaah (Aswaja). Singkatnya paham Ahlussunnah wal Jama'ah adalah kelompok yang memahami tafsir, hadis, dan fikih. Mereka mengikuti dan memegang teguh ajaran Nabi dan tindakan para khulafaurrasyidin sesudahnya.
Aliran ini juga diadopsi oleh Nahdlatul Ulama (NU), yaitu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Para pimpinan dan pembina Ponpes ini juga ternilai aktif dalam ranah politik.
Melalui kunjungan dan keterlibatannya dengan berbagai pondok pesantren di Tasikmalaya, Ganjar Pranowo telah memperkuat hubungan antara pemimpin dan masyarakat keagamaan.
Dari pondok pesantren Suryalaya yang memadukan tarekat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah hingga pondok pesantren Miftahul Huda yang mengadopsi pendekatan pembelajaran yang lebih modern, Ganjar telah memperlihatkan komitmen dalam mendukung pengembangan pendidikan dan pemahaman agama.
Ini adalah langkah penting dalam memastikan toleransi dan kerukunan beragama di masyarakat Indonesia.
(Angkasa Yudhistira)