GAZA - Kementerian Kesehatan Palestina mengataka setidaknya 2.215 orang tewas dan 8.714 lainnya luka-luka di Gaza. Di Tepi Barat, 54 orang tewas dan 1.100 lainnya luka-luka.
Sebelumnya, BBC melaporkan bahwa jenazah beberapa warga Israel yang ditangkap Hamas dalam serangan pada Sabtu (7/10/2023) lalu telah ditemukan.
Dalam informasi terbarunya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya menemukan sejumlah mayat dan telah memberi tahu keluarga korban tewas.
“Apa yang kami ketahui adalah bahwa pengerahan pasukan di sekitar perimeter Gaza, dalam 24 jam terakhir, telah melakukan apa yang mereka sebut sebagai serangan lokal,” kata koresponden BBC untuk Timur Tengah, Tom Bateman, kepada program Radio 4's Today.
Dia mengatakan perlu dicatat bahwa ini adalah pertama kalinya IDF memberikan informasi terkini mengenai aktivitas pasukannya, yang menurutnya tampaknya mengkonfirmasi bahwa mereka awalnya dikirim melintasi perbatasan "untuk mencoba menghancurkan pasukan peluncur roket".
Pasukan juga dikirim untuk mengumpulkan informasi tentang orang Israel yang hilang.
Sementara itu, militer Israel diketahui menyerang Hizbullah di Lebanon selatan setelah infiltrasi dan penembakan terhadap drone IDF.
Mereka bertindak setelah mencegat dua “target tak dikenal” di atas kota Haifa di utara, yang dekat dengan perbatasan Lebanon, dan setelah UAV (drone) tak dikenal menyeberang ke Israel utara.
Pihak Israel mengatakan sebuah drone militer Israel juga ditembaki.
Seperti Hamas, kelompok Lebanon itu telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara lain.
Didukung oleh Iran, kelompok ini memiliki kehadiran militer dan politik yang kuat di Lebanon, dan memiliki kekuasaan yang besar di negara yang tidak memiliki pemerintahan atau presiden yang berfungsi. Pada 2006, mereka terlibat perang dahsyat dengan Israel yang menewaskan 1.200 orang.
(Susi Susanti)