Baznas dan KBRI Kembangkan Zakat untuk Permasalahan Pekerja Migran di Malaysia

Aris Kurniawan, Jurnalis
Kamis 19 Oktober 2023 14:49 WIB
(foto: doc. Baznas)
Share :

Untuk beberapa wilayah, Pemerintah Indonesia telah mengembangkan Community Learning Centre (CLC) untuk memfasilitasi pendidikan anak-anak PMI di Malaysia, namun jumlahnya masih terbatas. CLC merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk atas dasar prakarsa dari, oleh dan untuk masyarakat, khususnya oleh perusahaan perkebunan sawit, juga masyarakat lokal di sekitar Sabah-Sarawak.

Program ini didukung dan dibina oleh Pemerintah Indonesia. Selain masalah pendidikan, tempat penampungan PMI yang kondisinya tidak layak juga menjadi persoalan. Terutama masalah kesehatan. Shelter bagi ibu dan anak melampaui kapasitas, begitu pula bangunan kontainer untuk para PMI pria. Persoalan ketiga, kata Rossy, yaitu terkait dengan penanganan anak buah kapal (ABK) yang kerap mengalami permasalahan.

Sementara itu, Ketua Baznas RI Prof. Noor Achmad mengatakan, Baznas memiliki berbagai program yang dapat diterapkan untuk membantu para PMI di Malaysia, seperti program pendidikan dan kesehatan. "Jika melihat persoalan-persoalan yang dihadapi para PMI di Malaysia, program-program Baznas untuk bidang pendidikan dan kesehatan dapat dilakukan," katanya.

Baznas dan KBRI Kuala Lumpur telah membahas sejumlah rencana pemanfaatan dana zakat, infak dan sedekah untuk membantu berbagai persoalan pekerja migran di Malaysia. Di samping itu, BAZNAS juga terus menjalin komunikasi produktif dengan Kementerian Luar Negeri terkait hal tersebut.

Kehadiran Baznas di KBRI Kuala Lumpur Malaysia merupakan rangkaian kunjungan kerja untuk menghadiri konferensi internasional World Zakat and Waqf Forum (WZWF) tahun 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10/2023).

(Aris Kurniawan)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya