Seorang Pastor Minta Maaf Usai Menginjak dan Menghancurkan Labu Halloween di Dekat Gereja

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 21 Oktober 2023 17:03 WIB
Seorang pastor minta maaf usai menginjak dan menghancurkan labu Halloween di dekat gereja (Foto: Facebook)
Share :

CEKO - Seorang pastor paroki di Ceko meminta maaf kepada anak-anak setempat setelah menginjak labu Halloween di dekat gerejanya.

Pastor Jaromir Smejkal menghancurkan labu berukir itu selama dua hari berturut-turut di sebuah taman di Kurdejov, sebuah desa di kawasan pembuat anggur di Moravia Selatan.

Dia telah meminta maaf atas vandalisme tersebut dalam surat terbuka kepada wali kota dan dipublikasikan di halaman Facebook desa.

Dia mengatakan dia akan bertindak berbeda jika dia tahu itu diukir oleh anak-anak.

“Saat meninggalkan pastoran pada Minggu malam, saya melihat banyak simbol pesta setan ‘Halloween’ ditempatkan di depan halaman suci kami,” tulisnya, dikutip BBC.

“Saya bertindak sesuai dengan iman dan kewajiban saya untuk menjadi ayah dan pelindung anak-anak yang dipercayakan kepada saya dan menghilangkan simbol-simbol ini,” kata Pastor Smejkal, pastor paroki di Gereja Katolik Roma St Yohanes Pembaptis,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa dalam pandangannya tradisi modern Halloween telah dipahami di "dunia kontemporer yang kafir", sebagai penyeimbang terhadap hari raya Katolik Hari Semua Jiwa.

Surat kabar Breclavsky Denik, yang pertama kali melaporkan cerita tersebut, mengatakan bahwa anak-anak setempat telah mengukir labu tersebut sebagai bagian dari perayaan Halloween yang diselenggarakan oleh desa tersebut.

Beberapa anak dikatakan menangis ketika mereka diberitahu bahwa labu Halloween buatan mereka telah dihancurkan. Adapun labu baru tertinggal di taman tetapi ditemukan berserakan dan terinjak keesokan harinya.

Pastor Smejkal mengatakan, dia tidak bermaksud menyakiti siapa pun, terutama anak-anak.

“Tetapi coba ingat bahwa tugas saya sebagai figur penguasa dan pendeta adalah melindungi anak-anak dan keluarga dari kejahatan yang tersembunyi,” lanjutnya.

Republik Ceko dianggap sebagai salah satu negara paling tidak religius di dunia. Namun, beberapa hari raya keagamaan tradisional – termasuk All Souls’ Day (Hari Semua Jiwa) – tetap populer, dan diperingati baik oleh penganut agama maupun ateis.

Beberapa orang Ceko mengeluh bahwa tradisi mereka terkikis oleh impor yang sangat komersial dari Barat, dan Halloween adalah contoh utamanya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya