“Tidak ada yang memungkinkan kami mengatakan bahwa itu adalah serangan Israel, tetapi (skenario) yang paling mungkin adalah roket Palestina yang mengalami insiden penembakan,” kata DRM.
Sebuah laporan intelijen AS yang tidak dirahasiakan yang dilihat oleh Reuters pada Kamis, (19/10/2023) mengatakan pihaknya menilai Israel tidak bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan memperkirakan jumlah korban tewas mencapai 100-300 orang.
Menurut DRM, kawah tumbukan tersebut terlalu kecil untuk disebabkan oleh rudal Israel.
Pejabat Palestina mengatakan 471 orang tewas dalam ledakan di Rumah Sakit Al-Ahli al-Arabi pada Selasa, (16/10/2023). Kementerian Kesehatan Gaza menyalahkan serangan udara Israel, sementara Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan militan.
(Rahman Asmardika)