Erdan menyebut pidato Guterres itu “mengejutkan” dan merupakan bukti bahwa sang sekretaris jenderal “benar-benar terputus dari kenyataan di wilayah kita dan bahwa dia memandang pembantaian yang dilakukan oleh teroris Nazi Hamas dengan cara yang menyimpang dan tidak bermoral,” bantah Erdan.
“Pernyataannya bahwa, ‘serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa’, mengungkapkan pemahamannya terhadap terorisme dan pembunuhan. Sungguh tak terduga. Sungguh menyedihkan bahwa pimpinan sebuah organisasi yang muncul setelah Holocaust mempunyai pandangan yang begitu buruk. Sebuah tragedi!" posting Erdan, sebagaimana dilansir RT.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen bereaksi terhadap pidato Guterres di Dewan Keamanan dengan menuding dan meneriaki sekretaris jenderal. Dia kemudian mengumumkan bahwa dia akan menolak untuk bertemu dengannya lagi.
“Setelah tanggal 7 Oktober tidak ada ruang untuk pendekatan yang seimbang. Hamas harus dilenyapkan dari dunia!” kata Cohen di X.