JAKARTA – Umar Mita, yang lahir dengan nama Ryoichi Mita pada 19 Desember 1892 adalah seorang mualaf yang pertama kali menerjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Jepang. Alquran dengan teks Arab pertama kali diterjemahkan ke dalam Bahasa Jepang oleh Mita pada 1972.
Lahir dalam keluarga Samurai pemeluk Buddha di kota Chofu di Yamaguchi, Jepang, Mita lulus dari Yamaguchi Commercial College pada 1916, pada usia 24 tahun. Dia kemudian mengunjungi China dimana dia berhubungan dengan Muslim Tiongkok dan menyukai cara hidup mereka. Mita terkesan karena dia tidak melihat kehidupan komunitas seperti itu di Jepang.
Pada 1920, ketika dia berusia 28 tahun, Mita menulis sebuah artikel "lslam in China" di majalah Jepang yang disebut "Toa Keizai Kenkyu" (Jurnal Penelitian Ekonomi Timur Jauh). Hal Inilah yang membawa dampak pertama Islam terhadapnya, demikian dilansir Arab News.
Setelah itu, Mita bertemu dengan Haji Omer Yamaoka, orang Muslim Jepang pertama yang melakukan haji pada 1909. Setelah kembali ke Jepang pada tahun berikutnya, Yamaoka memulai perjalanan ekstensif melintasi pulau-pulau Jepang memperkenalkan dan menjelaskan Islam. Pada 1912, Yamaoka menulis dan menerbitkan sejumlah buku tentang perjalanannya melalui Arab dan tentang perjalanan Haji di Makkah.
Pada 1921 Mita kembali bertemu Yamaoka untuk belajar lebih banyak tentang Islam sebelum dia akhirnya memeluk Islam pada 1941 di usia 49 tahun.
Di usia 60 tahun, Mita memilih mengabdikan dirinya untuk tujuan Islam dan untuk belajar bahasa Arab. Pada 1957 ia memutuskan pergi ke Pakistan atas undangan dan melakukan berbagai perjalanan sehubungan dengan kegiatan dakwah.
Setahun kemudian, pada 1958, dia menunaikan ibadah haji sebelum terpilih menjadi Presiden Asosiasi Muslim Jepang (JMA) dua tahun kemudian.
Pada saat masa jabatannya sebagai presiden JMA, dia menulis buku-buku dengan judul, "Memahami Islam" dan "Pengantar Islam." Dia juga menerjemahkan buku Maulana Muhammad Zakaria Hayat-e-Sahaba (Life of the Companions) dalam bahasa Jepang.
Tiga buku terjemahan bahasa Jepang dari Al-Quran tersebut diterbitkan masing-masing pada 1920, 1937 dan 1950. Terjemahan buku keempat dari bahasa Arab asli diterbitkan pada 1957. Tetapi semua terjemahan bahasa Jepang ini Mita berikan kepada para sarjana Jepang non-Muslim. Mita adalah Muslim pertama yang menerjemahkan Al-Quran dalam bahasa Jepang.
Pada 1968, teks terjemahan Alquran Mita selesai dan revisi pertamanya diterima oleh Asosiasi Muslim Jepang dan pada Juni 1970, Mita menyerahkan naskah yang direvisi ke Liga Dunia Muslim di Makkah. Naskah itu diperiksa secara menyeluruh oleh komite sarjana dan setelah sekira enam bulan pekerjaan itu akhirnya disetujui untuk dicetak oleh Takumi Kobo Printing Company of Hiroshima.
Akhirnya pada 10 Juni 1972, pencetakan terjemahan Alquran dalam bahasa Jepang selesai dan edisi pertamanya diterbitkan setelah 12 tahun upaya keras. Itu adalah kesempatan yang menggembirakan bagi Mita karena usahanya dihadiahi dengan kesuksesan pada usia 80 tahun. Lalu, dia meninggal pada 1976 saat usianya menginjak 82 tahun.
(Rahman Asmardika)