JAKARTA - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika dampak dari perang antara Palestina dengan Israel membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan bangkitnya terorisme di Indonesia.
Hal itu dibuktikan dengan tertangkapnya 57 orang yang diduga teroris yang di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia, seperti yang berada di Provinsi DKI Jakarta dan juga Jawa Barat.
BACA JUGA:
"Beberapa waktu lalu dampak dari perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel tidur yang terafiliasi dengan teroris dan mau tidak mau kita tentunya harus waspada," kata Sigit kepada wartawan saat Apel Kasatwil 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Sigit mengatakan, pihaknya harus segera mengambil langkah-langkah konkret mengingat sebentar lagi Indonesia akan bertemu dengan gelaran pesta demokrasi yakni Pemilu di tahun 2024 mendatang.
BACA JUGA:
"Tentunya kita harus mengambil langkah-langkah ini semua menjadi bagian yang harus kita rencanakan, kita persiapakan, segingga seluruh tantangan yang muncul seluruh masalah yang muncul dari tahapan Pemilu," ucap Sigit.
"Eskalasi global yang kemudian terdampak ke dalam situasi dalam negeri dan berbagai macam kebijakan pembangunan harus kita kawal. Semuanya harus berjalan" tambahnya.
Sigit melanjutkan, tugas utama Polri dalam adalah menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif selama Pemilu 2024, karena akan banyak perdebatan di masyarakat karena perbedaan pendapat soal pilihan pada Pemilu nanti.
BACA JUGA:
"Mungkin begitu inti yang akan kita laksanakan kali ini dan tentunya bagaimana kita bisa menjaga dalam situasi perbedaan pendapat karna perbedaan pilihan ini tidak membuat kondisi di lapangan kondisi masyarakat menjadi panas," pungkasnya.
(Nanda Aria)