Hal ini diutarakan sendiri oleh salah satu pelaku, yang menanyakan dan meminta KTP para korban. Di saat bersamaan, kelima Nakes juga dianiaya.
“Mereka (pelaku) kaget saat saya keluar dengan atribut masyarakat. Lalu mereka bertanya, kalian menyamar, saya bilang tidak, kami memang orang kesehatan, kami tidak menyamar," tururnya.
“Rekan-rekan saya ditendang, dipukul, saya mencoba halau, jadi saya juga kena tendang. Mereka lalu meminta KTP, dengan identitas yang kami kumpulkan, kami semua tidak dibunuh,” ucapnya.
Dalam interogasi itu, para pelaku sempat mengaku sebagai bagian dari KKB Kodap XVI Yahukimo. “Saat aniaya kami mereka sempat bilang, kami dari Batalyon Silimo Kodap XVI,” kata dia.