Beberapa Pemimpin Dunia Pendukung Israel

JAKARTA- Konflik Palestina-Israel hingga saat ini belum juga mereda, bahkan semakin memanas. Hal ini memunculkan berbagai serangkaian kecaman dan kutukan, baik dari kubu yang membela Palestina, ataupun kubu yang pro dengan Israel.

Para pemimpin dunia yang kebanyakan memimpin negara-negara di eropa, bersama-sama menyatakan pendapatnya tentang hal ini dan dengan lantang membela Israel. Mereka memberikan kecaman terhadap hamas, maupun bantuan untuk membantu para korban untuk tentara maupun warga sipil Israel.

Salah satu pemimpin dunia yang dengan keras dan nomor satu mendukung Israel dalam konflik berdarah ini adalah Joe Biden, Presiden Amerika Serikat (AS). Namun selain Biden, masih banyak lagi yang mendukung Zionis Israel.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah Presiden maupun pemimpin dunia yang menjadi pendukung Israel.

Justin Trudeau (Kanada)

Justin Trudeau mendukung hak Israel untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional, kata Perdana Menteri Justin Trudeau pada Kamis (12/10/2023).

“Kemarin pagi, pada hari libur Yahudi dan 50 tahun setelah dimulainya Perang Yom Kippur, organisasi teroris Hamas melancarkan serangan besar-besaran dan terkoordinasi terhadap Israel. Kanada dengan tegas mengutuk serangan mengerikan ini dan menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri, sesuai dengan hukum internasional,” tegas Trudeau.

Pernyataan bahwa ia mendukung Israel makin kuat dengan perkataannya, yaitu “Kepada teman-teman Israel kami, warga Kanada mendukung Anda. Pemerintah Kanada siap mendukung Anda – dukungan kami terhadap rakyat Israel adalah teguh.”

Emmanuel Macron (Prancis)

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengupayakan tindakan penyeimbangan yang rumit selama kunjungannya ke Israel pada Selasa (24/10/2023).

Dalam kunjungannya tersebut, Macron menyerukan agar proses perdamaian dengan Palestina dihidupkan kembali ketika ia berjanji solidaritas dengan Israel setelah serangan Hamas yang dianggap Macron mematikan terhadap Israel.

“Ini demi kepentingan Israel dan keamanannya. Perjuangan ini harus dilakukan dengan kejam namun bukan tanpa aturan, karena kita adalah negara demokrasi yang memerangi teroris,” katanya Macron, seraya menambahkan bahwa hukum perang dan “akses kemanusiaan” terhadap warga sipil harus ditegakkan.

Anthony Albanese (Australia)

Anthony Albanese dengan lantang mendukung hak-hak Israel untuk membela diri dari serangan yang dilakukan oleh Hamas.

“Penting bagi kita untuk menyadari bahwa serangan Hamas terhadap Israel patut mendapat kecaman mutlak dan tegas. Penting juga untuk menyadari bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, namun cara mereka melakukannya adalah hal yang penting. Dan kita juga perlu memastikan bahwa setiap nyawa warga sipil dihargai. Baik itu orang Israel atau Palestina, setiap korban jiwa yang tidak bersalah adalah sebuah tragedi,” katanya.

Albanese juga mengatakan dia sangat prihatin terhadap warga sipil yang terjebak di Gaza setelah Menteri Luar Negeri, Penny Wong, mengkonfirmasi ada 88 warga Australia yang terjebak di wilayah tersebut pada hari Senin (30/10/2023).

Rishi Sunak (Inggris)

Rishi Sunak selaku Perdana Menteri Inggris telah menyuarakan dukungan “tegas” Inggris terhadap Israel “tidak hanya hari ini, tidak hanya besok, tapi selamanya”.

Dukungan itu ia deklarasikan dalam sebuah pernyataan panjang untuk memperingati satu minggu sejak pemberitaan Hamas membunuh 1.300 warga sipil dan tentara Israel, serta menyandera lebih dari 150 orang.

Perdana Menteri menegaskan kembali dukungan tegas Inggris terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri dari terorisme, sambil menekankan pentingnya mengambil semua tindakan yang mungkin dilakukan untuk meminimalkan korban sipil.

Dia mengatakan Inggris fokus untuk mengamankan kembalinya para sandera dan segera memastikan warga negara Inggris dan lainnya dapat meninggalkan Gaza, melalui penyeberangan Rafah atau rute lainnya.

(Rahman Asmardika)