YOGYAKARTA - MS (38) perempuan asal Medan, FA (19) laki-laki asal Jakarta, dan AY (18) perempuan asal Medan menjadi tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Ketiganya telah menjual bocah perempuan berumur 14 tahun asal Medan ke pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP MP Probo Satrio menuturkan, ketiganya merupakan satu komplotan asal medan. MS adalah otak dari komplotan ini di mana dia yang mengendalikan operasi komplotan keji tersebut.
BACA JUGA:
"FA adalah suami siri dari MS. FA menikahi MS secara siri di Jakarta," ujarnya.
Selain sebagai otak komplotan ini, MS juga perekrut korban. Sementara FA dan AY menjadi pencari pelanggan atau pria hidung belang yang mau meniduri korban PSK. Di Yogyakarta FA dan AY menyewa sepeda motor untuk berkeliling mencari pria hidung belang.
BACA JUGA:
AY sejatinya adalah perempuan yang sehari-hari bertugas menjaga anak dari MS yang baru berumur 6 tahun. Di samping itu AY adalah pemeran adegan porno live streaming yang sudah mereka lakukan sejak berada di Medan Sumatera Utara.
"Jadi komplotan ini sudah terlibat pornografi melalui live streaming sejak di Medan dan pernah diproses oleh kepolisian setempat. Kami akan berkoordinasi lagi," tambahnya.
Sebenarnya mereka bertiga melarikan diri ke Malang juga berencana akan melakukan aksi serupa live streaming adegan pornografi. Bahkan kala itu pemeran laki-laki yang akan peragakan adegan porno dengan AY sudah tiba di Malang.
Namun, karena pihaknya fokus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kelompok ini maka pemeran laki-laki tersebut melarikan diri sehingga live streaming adegan porno kelompok ini batal dilakukan.
"Ketika mereka live streaming tersebut maka akan mendapatkan uang," ujarnya.
Di samping memang komplotan ini berkonsentrasi pada bisnis haram tersebut, mereka ternyata juga kelompok yang keji. Karena sudah berbulan-bulan kelompok ini tega menyiksa korban PSK ketika memberontak tidak menuruti keinginan untuk melayani pria hidung belang dan berusaha melarikan diri.
BACA JUGA:
Selain tega membotaki kepala korban kelompok ini juga menyundut badan korban dengan rokok yang masih menyala. Sehingga beberapa bagian tubuh korban mengalami luka bakar akibat disundut rokok tersebut. Korban kini dalam perlindungan rumah saksi di Sleman.
(Nanda Aria)