Sebaliknya, para pemimpin agama Iran berencana untuk terus menggunakan jaringan sekutu bersenjata mereka, termasuk Hizbullah, untuk meluncurkan serangan roket dan drone terhadap sasaran Israel dan Amerika di Timur Tengah, kata para pejabat.
Strategi tersebut merupakan upaya yang disesuaikan untuk menunjukkan solidaritas bagi Hamas di Gaza dan memperluas pasukan Israel tanpa terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Israel yang dapat menarik Amerika Serikat, tambah mereka.
“Ini adalah cara mereka mencoba menciptakan pencegahan,” kata Dennis Ross, mantan diplomat senior AS yang berspesialisasi di Timur Tengah dan sekarang bekerja di lembaga pemikir Washington Institute for Near East Policy.
"Sebuah cara untuk mengatakan: 'Selama Anda tidak menyerang kami, hal ini akan tetap terjadi. Namun jika Anda menyerang kami, segalanya berubah'."
Iran telah berulang kali mengatakan bahwa semua anggota aliansi membuat keputusan sendiri secara independen. Poros Perlawanan adalah istilah asal usul yang disengketakan yang digunakan oleh para pejabat Iran untuk menggambarkan koalisi.
(Rahman Asmardika)