Heboh Beda Perlakuan Sandera dan Stockholm Syndrome

Opini, Jurnalis
Kamis 30 November 2023 22:59 WIB
Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin. (Foto: Dok Pribadi)
Share :

Masih ada lagi sandera yang dibebaskan Israel dari penjara tapi dia tidak mampu berjalan dan hilang ingatan akibat penyiksaan pihak Israel.

Marah Bakir dari Palestina, yang ditangkap oleh Israel pada saat usia 16 tahun dan dibebaskan 8 tahun kemudian, menyatakan bahwa Israel menyiksanya secara brutal dan berkata, " Daripada memenuhi kebutuhan medis kami, Israel secara brutal menyiksa kami dan menjatuhkan hukuman berat ." dia berkata.

Lain lagi cerita tentang Attaf Ceradat , 50 tahun, salah satu tahanan perempuan Palestina yang dibebaskan dalam lingkup perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas, dia mengatakan bahwa perempuan Palestina di penjara-penjara Israel dipukuli dengan kejam setelah tanggal 7 Oktober.

Dia menjelaskan, “ Setelah tanggal 7 Oktober, tawanan perempuan ditempatkan di isolasi. Saya juga dipukuli hingga meninggalkan bekas luka di tubuh saya. “ Kami dihina dan dibiarkan tanpa tempat tidur atau selimut"

Salah satu anak yang juga dibebaskan dari penjara bawah tanah Israel dalam lingkup perjanjian pertukaran tahanan mengatakan, “ Ketika sensus dilakukan, mereka menyerang kami tanpa alasan, mematahkan lengan saya dan tidak memperlakukan saya dengan cara apa pun. "Mereka membalut lengan saya sehari sebelum saya meninggalkan penjara ."

Tahanan anak-anak Palestina lainnya yang menggambarkan pengalamannya di penjara berkata, “Mereka memukuli saya sebelum saya meninggalkan penjara, dan kemudian mereka memukuli saya saat pemeriksaan dokter. Situasi di penjara sangat buruk. “Mereka membalas dendam pada para tahanan.” katanya.

Pelanggaran perjanjian mutlak

Israel ternyata ditengah berjalannya perjanjian jeda kemanusiaan masih melakukan pengejaran dari udara terhadap sandera dari Israel. Mereka secara terang terangan kembali melanggar perjanjian tepat

di hari ke-4 perjanjian pertukaran tawanan. Israel secara diam-diam ternyata mengikuti para sandera yang akan diserahkan ke Palang Merah oleh Brigade Qassam dengan UAV. Sebaliknya, Hamas justru sangat menunjukkan contoh kemanusiaan pada pertukaran ke-4 itu. Israel, sebagaimana isi perjanjian, seharusnya justru menghentikan lalu lintas udara di Jalur Gaza dalam kerangka perjanjian gencatan senjata yang dicapai dengan Hamas. Tapi israel tidak menepati janjinya lagi. Diketahui juga bahwa Israel telah denga diam-diam mengikuti pertukaran tahanan dengan kendaraan udara tak berawak. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mempublikasikan gambar para sandera yang diserahkan kepada delegasi Palang Merah Internasional pada hari ke-4 pertukaran tahanan.

Berbagai rekaman yang direkam dengan drone, mengungkap bahwa tentara pendudukan Israel memang sedang mengikuti para sandera dan pejuang Brigade Qassam yang akan menyerahkan mereka.

Pertanyaan kritis mengenai bagian mana dari rekaman yang tidak dipublikasikan yang diliput dan apakah para pejuang Qassam diikuti dari awal hingga akhir masih belum terjawab.

 

Sockholm syndrome tawanan Israel

Dalam kasus penyanderaan maka yang disandera adalah korban kejahatan, dan penyandera adalah pelakunya. Tapi manakala korban kejahatan penyanderaan diperlakukan sangat baik, sympaty dan emphaty mampu ditunjukan oleh pelaku penyandera, maka dalam banyak kasus penyanderaan, sandera kemudian bersympaty balik pada pelaku. Bahkan membantu pelaku. Itulah yang dilakukan Hamas. Dia tidak menganggap tawanan sebagai orang dalam kekuasaannya, rendah dan hina, diposisikan sama. Maka kini secara teori Hamas telah memenangkan perang melawan Israel. Ternyata senjata yang canggih, mampu dikalahkan dengan membangun kesederhanaan, sympathy dan empathy dibungkus dengan tekat baja untuk menang.

Semoga konflik segera berakhir

Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin

 

Mantan Direktur Pencegahan dan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya