Hamas Bebaskan 8 Sandera, Perpanjangan Gencatan Senjata Kembali Dinegosiasikan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 01 Desember 2023 06:21 WIB
Sandera yang diculik Hamas pada serangan 7 Oktober diserahkan oleh pejuang Hamas kepada Komite Internasional Palang Merah sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza,30 November 2023. (Foto: Sayap Militer Hamas via Reuters)
Share :

Hamas mengatakan para penyerang adalah anggotanya, dan sayap bersenjatanya mengaku bertanggung jawab atas serangan itu sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan yang membunuh anak-anak dan perempuan di Gaza.

Namun tidak ada pihak yang menganggap serangan itu sebagai penolakan eksplisit terhadap gencatan senjata. Seorang pejabat Palestina yang akrab dengan perundingan gencatan senjata mengatakan bahwa ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut tidak berlaku untuk apa yang ia anggap sebagai respons terhadap serangan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem.

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai tanggapan atas amukan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober, ketika Israel mengatakan orang-orang bersenjata membunuh 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Hingga gencatan senjata tercapai, Israel membombardir wilayah tersebut selama tujuh minggu. Otoritas kesehatan Palestina yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB mengatakan lebih dari 15.000 warga Gaza telah dipastikan tewas, sekira 40% di antaranya adalah anak-anak. Sebanyak 6.500 lainnya hilang, banyak yang dikhawatirkan masih terkubur di bawah reruntuhan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya