Lebih dari 17.170 warga Palestina telah terbunuh dan 46.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sejak 7 Oktober, ketika Israel mulai membombardir Gaza sebagai tanggapan atas amukan militan Hamas yang menguasai wilayah kantong tersebut di seluruh perbatasan. Serangan Hamas menewaskan 1.200 orang, dengan 240 orang disandera, menurut penghitungan Israel.
Dalam 24 jam terakhir saja, 350 orang telah terbunuh, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qidra.
Israel mengatakan mereka harus melenyapkan Hamas dan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya.
Sementara pertempuran belum terlihat akan segera berakhir, staf keamanan nasional Gedung Putih, Jon Finer, mengatakan AS belum memberi Israel tenggat waktu yang pasti untuk mengakhiri operasi tempur besar melawan Hamas di Jalur Gaza.
Presiden AS Joe Biden berbicara secara terpisah melalui telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Raja Abdullah dari Yordania. Biden "menekankan kebutuhan penting untuk melindungi warga sipil dan memisahkan penduduk sipil dari Hamas termasuk melalui koridor yang memungkinkan orang untuk berpindah dengan aman dari wilayah permusuhan tertentu," kata Gedung Putih.
(Rahman Asmardika)