YERUSALEM - Tentara Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang mendesak warga untuk memberikan informasi tentang pemimpin Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, dengan imbalan hadiah uang tunai.
Pendudukan menawarkan sejumlah USD400.000 (sekira Rp6,2 miliar) untuk informasi tentang pemimpin Hamas Yahya Sinwar, USD300.000 (sekira Rp4,6 miliar) untuk saudaranya Mohammed Sinwar, dan USD100.000 (sekira Rp1,5 miliar) untuk komandan militer Hamas, Mohammed Deif.
Para pemimpin Israel menjadikan pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas ini sebagai tujuan agresi mereka di Gaza, demikian dilansir Middle East Monitor.
Saat ini selebaran yang dicetak menyerupai uang kertas 200 shekel dijatuhkan untuk memperingatkan warga Palestina bahwa ini adalah kesempatan terakhir mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dengan memberikan informasi kepada Israel tentang tawanan perang yang ditahan di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengkonfirmasi bahwa pasukan zionis mengepung rumah Yahya Sinwar di Gaza dan penangkapannya hanya tinggal menunggu waktu.
Sejak 7 Oktober, pasukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat (AS), telah melancarkan serangan dan pengeboman tak pandang ulu di jalur Gaza, yang telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan puluhan ribu korban sipil, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Menurut otoritas kesehatan Gaza hampir 19.000 orang dipastikan tewas, dan ribuan lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
(Rahman Asmardika)