Peristiwa Hari Ini: 19 Tahun Tsunami Aceh

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Selasa 26 Desember 2023 04:00 WIB
Tsunami Aceh (Foto: istimewa/Okezone)
Share :

3. Gempa Bumi Tektonik Berkekuatan Mw 6.6 Mengguncang dan Meluluhlantakkan Kota Kuno Bam Di Iran Selatan - 2003

Gempa bumi Bam 2003 mengguncang provinsi Kerman di tenggara Iran pada pukul 01:56 UTC (5:26 AM Waktu Standar Iran) pada 26 Desember. Guncangan tersebut memiliki skala guncangan momen sebesar 6.6 dan skala intensitas Mercalli maksimum sebesar IX (Keras). Gempa bumi tersebut utamanya merusak di kawasan Bam, dengan jumlah korban tewas sebanyak sekitar 26,271 orang dan korban luka berjumlah lebih dari 30,000 orang.

4. Gempa Bumi dan Tsunami Samudra Hindia – 2004, (Tsunami Aceh)

Gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi pada pukul 08:58:53 UTC tanggal 26 Desember; episentrumnya terletak di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia. Guncangan gempa tersebut berskala 9,1–9,3 dalam skala kekuatan Moment dan IX (Violent) dalam skala intensitas Mercalli.

Gempa bumi megathrust bawah laut terjadi ketika Lempeng Hindia didorong ke bawah oleh Lempeng Burma dan memicu serangkaian tsunami mematikan di sepanjang pesisir daratan yang berbatasan dengan Samudra Hindia.

Gelombang tsunami yang tingginya mencapai 30 meter (100 ft) menewaskan 230.000–280.000 jiwa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman pesisir.

Gempa dan tsunami ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.

Jumlah korban tsunami yang sudah berlangsung 19 tahun itu berada di Aceh.

Ini adalah gempa bumi terbesar ketiga yang pernah tercatat di seismograf dan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah (antara 8,3 dan 10 menit). Gempa ini menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0,4 inches) dan memicu aktivitas gempa di berbagai wilayah, termasuk Alaska. Episentrumnya terletak antara Pulau Simeulue dan Sumatera. Penderitaan masyarakat dan negara terdampak mendorong berbagai negara untuk memberi bantuan kemanusiaan.

Masyarakat internasional secara keseluruhan menyumbangkan lebih dari US$14 miliar (2004) dalam bentuk bantuan kemanusiaan. Peristiwa ini dikenal di kalangan peneliti sebagai gempa bumi Sumatra–Andaman. Tsunami yang terjadi sesudahnya mendapat berbagai julukan, termasuk tsunami Samudra Hindia 2004, tsunami Asia Selatan, tsunami Indonesia, tsunami Natal, dan tsunami Boxing Day

5. Perang Banjar

Perang Banjar atau Perang Banjar-Barito adalah perang perlawanan terhadap penjajahan kolonial Belanda yang berlangsung antara tahun 1859-1905/1906 yang terjadi di Kesultanan Banjar yang meliputi wilayah provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Perang Banjar berlangsung antara 1859 -1905 (menurut sumber Belanda 1859-1863). Konflik dengan Belanda sebenarnya sudah mulai sejak Belanda memperoleh hak monopoli dagang di Kesultanan Banjar. Dengan ikut campurnya Belanda dalam urusan kerajaan, kekalutan makin bertambah. Pada tahun 1785, Pangeran Nata yang menjadi wali putra mahkota, mengangkat dirinya menjadi raja dengan gelar Sultan Tahmidullah II (1785-1808) dan membunuh semua putra almarhum Sultan Muhammad. Pangeran Amir, satu-satunya pewaris tahta yang selamat, berhasil melarikan diri lalu mengadakan perlawanan dengan dukungan pamannya Gusti Kasim (Arung Turawe), tetapi gagal. Pangeran Amir (kakek Pangeran Antasari) akhirnya tertangkap dan dibuang ke Ceylon (kini Sri Langka)

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya