Pimpinan Ponpes di Sukabumi Curhat ke Mahfud MD, Ambil Tunjangan Guru Ngaji Antre 5 Km

Dharmawan Hadi, Jurnalis
Rabu 27 Desember 2023 21:41 WIB
Pimpinan Ponpes di Sukabumi curhat ke Mahfud MD, ambil tunjangan guru ngaji antre 5 km. (MPI/Dharmawan Hadi)
Share :

 

SUKABUMI - Banyak para kiai yang belum tercatat sebagai penerima tunjangan guru ngaji. Pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Sukabumi curhat mengenai hal ini kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Selain itu, pelaksanaan pencairan honor tunjangan guru ngaji yang dinilai tidak praktis, membuat para penerima manfaat harus rela antri sejauh 5 kilometer saat akan mengambil uang bantuan yang diberikan pemerintah tersebut.

Salah satu guru ngaji dari Ponpes Sayidatul Rohman Ajjaidi, Kyai A Hamdan Saetami mengatakan, dirinya salut dan bangga terhadap Mahfud MD yang berani mengungkapkan kasus pencucian uang senilai Rp300 triliun.

"Mudah-mudahan Bapak (Mahfud MD) dijaga oleh Allah SWT. Kami para kiai selalu berdoa dan yakin bapak dapat menjadi wakil presiden," ujar Kiai A Hamdan Saetami saat acara Silaturahmi Mama Sepuh dan Ajengan Anom se-Sukabumi Raya dan Cianjur di Ponpes Tahfidz Quran Nurul Hidayah, Rabu (27/12/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Kiai A Hamdan Saetami menanyakan masalah honor guru ngaji kepada Mahfud MD. Saat ini, masih banyak guru ngaji yang belum mendapatkan tunjangan tersebut. Ia memohon agar prosesnya tidak dipersulit.

"Karena guru-guru ngaji terkadang mau dapat honor, sampai ngantri 5 kilometer. Saya mohon ketika nanti Bapak (Mahfud MD) menjadi wakil presiden, peraturan tersebut yang jelas, yang mudah dibaca oleh semua pihak," ujar Kiai A Hamdan Saetami.

Ia menambahkan, walaupun dana tersebut harus dimasukkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD), ia berharap peraturannya diperjelas agar diketahui para perangkat desa.

"Karena, kalo yang bisa baca hanya sebagian orang, guru ngaji hanya bisa menonton saja. Padahal, dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, garda terdepannya adalaha guru ngaji yang suka memberikan pendidikan setiap bada Maghrib," ujar Kiai A Hamdan Saetami.

Ia meyakini Ganjar-Mahfud bisa memenangkan pilpres ini dengan program-program yang banyak melakukan keberpihakan terhadap pesantren dan guru ngaji.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya