JAYAPURA - Aksi anarkis masa pengarak Jenazah Lukas Enembe turut menyasar awak media yang melakukan peliputan. Salah satu media nasional, Ari Bagus Purnomo, dikeroyok massa saat melakukan peliputan didekat peti jenazah Lukas Enembe.
Ari saat itu hendak mengambil gambar Bendera Bintang Kejora yang berada disamping peti jenazah Lukas Enembe. Ia mengaku turut dalam barisan Kapolda Papua, namun lantaran akan mengambil gambar hingga keluar dari rombongan Kapolda.
"Sebenarnya tidak masalah kalau saya masih tetap dibelakang rombongannya Kapolda, cuman karena saya melihat ada Bendera Bintang Kejora berkibar disamping peti jenazah itu yang saya langsung berinisiatif bagaimana caranya untuk dapat gambar," kata Ari kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Dia mengaku keluar dari rombongan hingga mendapat teriakan dari massa dan dikeroyok.
"Pas saya mau ambil gambar lain dengan maksud beda angel dari depan, giliran sudah sampai di depan ada satu warga yang teriak "woi ko ambil gambar apa, ko rekam-rekam apa," dan massa mau rampas handphone saya," ucapnya.
"Karena saya berpikir untuk amankan gambar, hendphone saya taruh di dada lalu telungkup diaspal, dari situ baru pukulan-pukulan masuk semua, dikeroyok,"sambungnya.