Terima Keluhan Petani soal Pupuk, Ganjar Ungkit Pihak Tak Paham Data

Riyan Rizki Roshali, Jurnalis
Jum'at 29 Desember 2023 13:46 WIB
Ganjar Pranowo di Wonogiri. (Foto: Riyan Rizky)
Share :

WONOGIRI - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menceritakan bahwa dirinya menerima keluhan soal kelangkaan pupuk dan tingginya harga beras. Ia pun menyinggung pihak yang menanyakan terkait pupuk langka saat Debat Capres tak paham soal data.

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). Awalnya, Ganjar menemukan harga beras yang mengalami kenaikan.

“Ya kayaknya ada hubungannya antara produksi padi dengan harga beras. Ternyata kurang lebih sudah beberapa bulan saya tanya mungkin sekitar 4 atau 6 bulan ya tadi pedagang tidak tahu pasti, sudah berbulan-bulan harga beras ini ternyata naik dan tidak turun-turun,” kata Ganjar kepada wartawan.

Ganjar menyebutkan dulunya harga beras dijual dengan harga Rp11 ribu dan kini menjadi Rp14 ribu. Angka tersebut, kata Ganjar, belum mengalami penurunan.

“Dan ini enggak pernah turun sama sekali. Artinya memang ada program yang serius buat saya melihat persoalan ini,” ungkapnya.

Ganjar kemudian menceritakan kenaikan harga beras juga dipicu dengan adanya kelangkaan pupuk. Ia pun mengaku bahwa telah melakukan pengecekan ke Komisi IV.

“Jateng akan lebih marah lagi karena tahun depan akan dikurangi. ada datanya ini kita sampaikan,” ujarnya.

Lebih jauh, ia juga mengungkit pihak yang bertanya terkait kelangkaan pupuk di Jawa Tengah. Ia menilai pihak tersebut tidak paham soal data.

“Maka kalau kemarin di debat saya ditanya soal pupuk, rasa-rasanya yang bertanya tidak paham soal data, ini saya sampaikan karena terbuka dan kita enggak usah malu, kita perbaiki saja. Kalau subsidi bisa ditambah, cara penyampaiannya bisa lebih tepat, tertutup, distribusinya benar maka Insya Allah tidak akan hilang,” jelasnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya