Badan-badan publik diundang untuk mengajukan permohonan foto baru Raja pada November tahun lalu, namun juru bicara Kantor Kabinet mengatakan tidak ada angka pasti berapa banyak permintaan yang telah diterima sejauh ini.
Wakil Perdana Menteri (PM) Oliver Dowden berharap sebanyak mungkin organisasi akan menerima bantuan tersebut.
“Menampilkan potret baru ini akan menjadi pengingat bagi kita semua tentang teladan yang diberikan oleh pegawai negeri kita,” katanya.
Namun ketika biaya skema potret tersebut diumumkan pada tahun lalu sebesar 8 juta poundsterling, kelompok anti-monarki Republic menyebutnya sebagai "buang-buang uang yang memalukan" dan mengatakan pemerintah tidak jelas.
Ketika sekolah diundang untuk mendaftar, ada tanggapan ironis dari pemimpin Persatuan Pendidikan Nasional Daniel Kebede, yang memposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter: "Lemnya habis? Atapnya bocor? Lembab masuk melalui bingkai jendela yang retak itu? Yang dibutuhkan sekolah Anda adalah gambar Raja Charles yang dicetak di atas kertas 'berkualitas tinggi',” cuitnya.
(Susi Susanti)