Sering kubur kucing
Rahman sengaja memilih menguburkan kepala, tangan dan kaki korban di tepi Sungai Bango karena dirinya sering menguburkan bangkai kucing di situ.
"Di sini biasanya tempat ngubur kucing," kata Rahman.
Rahman memang sudah kepikiran untuk menguburkan kepala korban di situ.
"Pas buang kasur sudah kepikiran (menguburkan kepala, telapak kaki dan tangan) di sini (di tepi Sungai Bango)," ucap Rahman, yang berprofesi sebagai tukang pijat.
Istri sempat melihat Rahman buang tubuh korban
Ketika Rahman keluar rumah dengan motor untuk buang kasur dan potongan tubuh korban, istrinya sempat melihat. Tapi sang istri tak tahu bahwa yang dibawa suaminya itu ternyata tubuh Adrian.
"Jadi istri (pelaku) tidak melihat potongan tubuh dari korban, hanya istri sempat melirik bahwasanya si pelaku ini membawa kresek menuju keluar kos-kosan," jelasnya.
Ketidaktahuan sang istri inilah yang membuat polisi tidak menjerat sang istri dalam perkara pembunuhan disertai mutilasi terhadap pengusaha kafe asal Trenggilis Mejoyo, Surabaya.
"(Status hukum istri) belum ada indikasi terlibat dalam perbuatan ini, kapasitasnya sementara hanya sebagai saksi saja," tukasnya.
(Salman Mardira)